Antisipasi Varian Omicron, Bupati Bantul Launching Vaksinasi Covid-19 Booster bagi Masyarakat

Perkembangan Covid-19 beberapa hari terakhir di Kabupaten Bantul cukup terkendali, terlihat dari jumlah kasus penambahan yang semakin menurun. Vaksinasi yang cukup masif menjadi salah satu upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk mengendalikan kasus Covid-19. 

“Setelah melakukan perjuangan yang cukup panjang mengenai penanggulangan Covid-19, terutama vaksinasi yang telah dilakukan di Kabupaten Bantul, kita ingin mengetahui seberapa besar efektiviktas vaksinasi yang telah dilakukan secara masif, sistematis dan terstruktur, sehingga hasil dari Sero Surveilans Titer Antibodi ini akan memberikan gambaran yang meyakinkan bagi Pemerintah Kabupaten Bantul untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan berikutnya”.

Hal itu disampaikan Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih dalam acara Launching Vaksinasi Lanjutan (Booster) Dosis 3, dan Sero Surveilans Titer Antibody Covid-19 di Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, hari ini. Senin (17/01/2022).

Hingga saat ini kita belum tau seberapa nyata herd immunity terbentuk, sehingga dilakukan sebuah kegiatan strategis bagi pengembangan layanan kesehatan terutama penanggulangan Covid-19, yaitu Sero Surveilans Titer Antibodi. Sero survei sendiri bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kekebalan komunitas atau herd immunity masyarakat terhadap Covid-19.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Agus Budi Raharjo menuturkan bahwa capaian vaksinasi dosis 1 di Kabupaten Bantul mencapai 86,25 %, dan dosis 2 sebanyak 74,19 %. Beliau berharap masyarakat antusias memanfaatkan layanan vaksinasi dosis ketiga yang akan dilaksanakan setiap hari, mulai hari ini di Sentra Vaksin Dinas Kesehatan dan diikuti oleh Puskesmas dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) di Kabupaten Bantul dengan target 1000 penerima vaksin per hari. 

Pada akhir sambutannya, Bupati berharap agar masyarakat terus melakukan antisipasi khususnya terhadap varian baru omicron yang mulai merebak di beberapa daerah. “Bantul menjadi kabupaten yang cukup rentan terhadap masuknya varian omicron, sehingga kita harus galakkan kembali penerapan protokol kesehatan” tutup Bupati.

Berbagi:

Pos Terbaru :