Harganas ke 29, Pemkab Bantul Komitmen Tekan Stunting

Hari Keluarga Nasional (Harganas) diperingati setiap tanggal 29 Juni. Peringatan Harganas sudah dilakukan sejak tahun 1993. Kemudian ditetapkan Keputusan Presiden RI No.39 Tahun 2014 tentang Hari Keluarga Nasional.


Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 tahun 2022 Kabupaten Bantul digelar di Pasar Seni dan Wisata Gabusan, Selasa (28/6). yang dibuka secara langsung oleh Bupati Bantul, H. Abdul Halim Muslih. Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB memperkuat komitmen penurunan angka stunting di Bumi Projotamansari.


Kepala Dinas P3A, Pengendalian Penduduk dan KB, Dra. Ninik Istitarini, Apt., M.PH., menjelaskan momentum Harganas ini untuk mensinergikan gerak dan langkah keluarga Indonesia untuk mecegah stunting. Dengan mensinergikan peran stakeholder, tokoh masyarakat dan keluarga dalam pembangunan keluarga, meningkatkan kinerja pengelola dan petugas bangga kencana  dalam capaian program di Bantul.


“Dari keluargalah kekuatan dalam pembangunan suatu bangsa akan muncul dan menjadi hal sangat penting dan harus kita wujudkan untuk seluruh keluarga di Kabupaten Bantul karena selaras visi misi Bupati Bantul yaitu, terwujudnya masyarakat yang harmonis, sejahtera dan berkeadilan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI yang ber-Bhineka Tunggal Ika ,” ujar Ninik.


Harganas merupakan perwujudan pentingnya arti keluarga terhadap upaya memperkuat ketahanan nasional. Sebagai institusi terkecil dalam masyarakat, keluarga menjadi pondasi penting awal pembangunan karakter bangsa.


Dalam sambutannya Bupati Bantul, H. Abdul Halim Muslih menyampaikan bahwa momentum Harganas menjadi ajang sosialisasi kepada keluarga untuk membantu percepatan penurunan stunting. Keluarga menjadi penting dan strategis karena keluarga unit pembentuk bangsa yang sangat penting.
"Harganas ini akan menjadi momentum mengajak masyarakat untuk entaskan stunting di seluruh wilayah Kabupaten Bantul," ungkapnya.


Bupati menambahkan, Pemerintah Kabupaten Bantul telah mengalokasikan anggaran yang besar melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Padukuhan (P2BMP), dimana setiap padukuhan dialokasikan 50 juta yang salah satunya pemanfaatannya untuk mencegah stunting melalui posyandu-posyandu yang dimiliki.


Acara dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan lomba peringatan Hari Keluarga Nasional tingkat Kabupaten Bantul dan pemberian penghargaan kepada juara 2 nasional petugas lapangan KB non ASN.

Berbagi:

Pos Terbaru :