Walaupun berperawan sedang-sedang saja atau cenderung agak kurus namun telah mengantongi segudang prestasi yang patut diacungi ibu jari. Sebagai anak tunggal dia tidak begitu manja terhadap orang tua bahkan bisa dikatakan mandiri dalam berbnagai hal.
Prestasi yang pernah diraih bukan hanya setelah memasuki SD namun sejak di Taman Kanak-Kanak telah menunjukkan kemampuan yang lebih dari anak sebanyanya. Sewaktu di diadakan lomba Kreativitas tingkat Taman-Taman Kanak Tingkat Kabupaten telah meraih juara III disusul dengan Festival Anak Sholeh Tingkat Kabupaten Juara I.
Keberhasilan yang telah diraih memacu semangat anak untuk meraih prestasi yang lebih banyak. Tahun 2010 sewaktu diadakan FLS2N (Festival Lomba Seni Siswa Tingkat Nasional) di Surabaya merebut Juara I , disusul Pidato Tingkat Kabupaten juara III dan Juara I lomba nyanyi Tingkat Propinsi.
Tahun 2011 prestasi ditunjukkan lagi dengan juara I Lomba Nyanyi Tingkat Propinsi dan Juara I Lomba Nyanyi Idola Yogyakarta yang diadakan TVRI Yogyakarta.
Anak yang bercita-cita menjadi penyanyi terkenal bukan hanya di Indonesia bahkan kalau mungkin International tersebut sangat didukung kedua orang tuanya. Bahkan guru dan juga Wali kelasnya Elly Triwati Amalia, Spd. juga cukup memberi perhatian akan bakat dan kemauan anak.
Bakat memang harus dipupuk, kalau hanya dibiarkan akan lepas dengan sendirinya. Di rumahnya Bejen Bantul kondisi lingkungan keluarga cukup mendukung, ayahnya seorang pengusaha studio Lexis untuk memberi tempat pada generasi muda mengembangkan bakat dalam hal bermusik disamping juga menyewakan sound sistem. Dari situlah Zero sejak di dalam kandungan sudah sering mendengar musik maupun nada-nada lagu. Sementara ibunya sarjana Universitas Negeri Yogyakarta jurusan musik sehingga dunia musik dan nyanyi tidak asing bagi Zero kecil. (mwd)
