BLH Bantul Ajak Masyarakat Berperan dalam Perlindungan dan Konservasi SDA

Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kab. Bantul mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian lingkungan. Peran serta masyarakat tersebut diwujudkan dalam berbagai bentuk diantaranya dengan pembentukan kelompok-kelompok peduli lingkungan, LSM, individu-individu yang aktif dalam pelestarian lingkungan. Peran serta masyarakat ini perlu didukung oleh semua pihak guna mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Hal tersebut dikemukakan Kepala BLH Bantul, Susanto SH di ruang kerjanya belum lama ini. Dalam upaya pemberdayaan ini, kami telah melakukan pembinaan dan memotivasi masyarakat. Mereka disadarkan akan hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat serta menjalankan kewajiban dan bertanggungjawab untuk tercapainya kualitas lingkungan yang baik, kata Susanto. Sedangkan strategi yang diterapkan adalah komunikasi dengan tokoh-tokoh masyarakat, serta kerjasama dengan berbagai pihak. Bagi yang mempunyai prestasi dalam mengelola lingkungan juga diberi penghargaan dan apresiasi.

Diharapkan dengan model pembinaan tersebut masyarakat sadar menjadi bagian dari lingkungan dimana ia berada, sehingga menumbuhkan kearifan lokal dalam pengelolaan lingkungan. Peningkatan peran serta masyarakat dalam perlindungan dan konservasi sumber daya alam dibuktikan dalam berbagai bentuk kegiatan salah satunya adalah Kalpataru, tambah Susanto.

Banyak prestasi Kalpataru Kabupaten Bantul di waktu lalu, sedangkan prestasi dalam bidang Kalpataru di Kabupaten Bantul untuk tahun 2011 tingkat DIY antara lain , Kategori Penyelamat Lingkungan : diwakili Kelompok Tani Raharjo Dusun Patihan Desa Gadingsari Kecamatan Sanden yang berhasil menjadi Juara I Tingkat Prop.DIY dan akan maju ke tingkat nasional mewakili Propinsi DIY di tahun 2012. Sementara itu untuk kategori Perintis Lingkungan : Sawal Widyanto Dusun Kaliurang Desa Argomulyo Kecamatan Sedayu, Juara II Tingkat Prop.DIY dengan kegiatan yang dilakukan adalah penanaman lahan kritis dengan budidaya tanaman yang bermanfaat seperti jati, kedondong, tanaman bawah tegakan (garut,toga dll). Sementara untuk kategori Pembina Lingkungan Hidup : Bambang Suwerda,SST, M.Si dusun Badegan RT 12 Bantul Kecamatan Bantul , Juara II tingkat Prop.DIY. Sedangkan kegiatan yang dilakukan adalah pengelolaan Bank sampah yang pertama di Kab.Bantul bahkan pertama di Indonesia sehingga tahun 2011 mendapatkan Juara I inovasi Manajemen Perkotaan Tingkat Nasional.

Pengelolaan Sampah Mandiri

Pengelolaan Sampah mandiri di Kabupaten Bantul sudah berkembang pesat. Dari Hasil pembinaan persampahan oleh BLH Kabupaten Bantul berhasil memotivasi warga masyarakat untuk mengelola sampah. Salah satu keberhasilan BLH Bantul setelah diadakan pembinaan yaitu terbentuknya kurang lebih 23 Bank Sampah, kata Susanto. Bahkan telah juga terbentuk jejaring sampah di Kabupaten Bantul yang diberi nama AMOR (anggayuh mulyaning wargo). Jejaring ini telah mempunyai anggota 42 orang dan tersebar di 17 kecamatan. Selain itu saat ini kelompok pengelola sampah yang semula hanya 5 oang sekarang menjadi 19 orang. Jejaring sampah tadi selain mengelola sampah di wilayahnya juga melakukan koordinasi setiap 2 bulan di BLH Kabupaten Bantul. (nurcholis)

Berbagi:

Pos Terbaru :