Berita Terkini

Penghijauan di kabupaten Bantul sudah dijalankan dengan baik oleh seluruh masyarakat. Hal tersebut terbukti dengan adanya penanaman pohon di sekitar jalan utama Bantul, tanaman di lingkungan kantor, penanaman pohon di pantai, penghijauan di kampung-kampung serta penghijauan/penanaman pohon di lingkungan umum lainnya. "Pemerintah daerah Bantul selalu menghimbau dan mendukung masyarakat untuk melestarikan lingkungan yang hijau dan asri, antara lain dengan mengadakan lomba Kampung Hijau yang bertujuan untuk lebih mendorong masyarakat menciptakan lingkungan yang bersih, sehat dan nyaman. Selain itu juga adamya Bank Sampah yang berfungsi sebagai penampung sampah, yang selanjutnya mengelola sampah supaya tidak menimbulkan masalah lingkungan,"jelas Kepala Badan Lingkungan Hidup Susanto,SH,MM saat menyambut tamu dari DPRD Kab Bima,NTB hari Selasa (20/03).

Melalui gerakan Kampung Hijau tersebut diharapkan masyarakat menciptakan dan melestarikan lingkungan hijau dan asri. Kampung Hijau merupakan sebuah kampung yang menerapkan asas pelestarian fungsi lingkungan dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, yakni pelestarian fungsi pada komponen lingkungan yaitu Biotik, Abiotik maupun komponen sosial, ekonomi, budaya dan kesehatan masyarakat pada umumnya, sehingga tercipta kampung yang sehat.

Kampung sehat adalah suatu kondisi kampung yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk layak dihuni warga, yang tentu saja bisa dicapai melalui terselenggaranya suatu kegiatan yang terintrgrasi dan telah disepakati seluruh stakeholders.

Selain ingin mengetahui lebih dalam mengenai penghijauan dan Kampung Hijau di Bantul, rombongan DPRD Kab Bima tersebut juga ingin belajar tentang pengelolaan RSUD Panembahan Senopati. "kabupaten Bima baru 1 tahun mempunyai rumah sakit pemerintah. Oleh karena itu kami ke Bantul ingin belajar dan mendapat ilmu tentang pengelolaan rumah sakit agar bisa berkembang dan menjadi Badan Layanan Umum Daerah,"kata pimpinan rombongan DPRD Kab Bima H.Mochdar.

"RSUD Panembahan Senopati dengan status B Pendidikan berkembang dengan baik dari awal berdiri. Sejak tahun 2009 rumah sakit ini berbentuk Badan Layanan Umum Daerah, yang selalu memperhatikan hal-hal penting menuju layanan profesional yaitu meningkatkan pelayanan, kelengkapan fasilitas, perkembangan pelayanan dan kondisi rumah sakit, perekrutan SDM, tata kelola rumah sakit serta administrasi yang baik,"papar Direktur RSUD Panembahan Senopati dr.I Wayan Sudana,M.Kes. Dengan perkembangan RSUD yang baik, kunjungan pasien juga meningkat 7 sampai 9 kali lipat per harinya. Selain itu juga dengan adanya fasilitas jaminan keringanan biaya periksa bagi masyarakat sehingga memudahkan untuk mendapat pelayanan kesehatan, yaitu Jamkesmas (bagi masyarakat sangat miskin), Jamkesos (bagi masyarakat miskin), Jamkesda (bagi masyarakat rawan miskin, kader, GTT/BTT, karyawan kontrak, sopir bis/angkutan umum, tukang becak). (dew)