Bagi usia pensiun atau jelang lansia seiring dengan memasuki masa lansia dan proses penuaan memang penting mempersiapkan kondisi ekonomi, sosial, psikis serta kesehatan. Proses menua (aging) adalah proses alami yang disertai adanya penurunan kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang saling berinteraksi satu sama lain. Keadaan itu cenderung berpotensi menimbulkan masalah kesehatan secara umum maupun kesehatan jiwa secara khusus pada lansia. "Kita semua akan mengalami masa tua atau usia lanjut usia. Oleh karena nya dengan seminar yang diadakan oleh Perwosi ini diharap bisa menambah semangat ibu-ibu untuk berolahraga. Seminar ini didukung penuh oleh pemerintah Bantul melalui Kantor PORA (KONI). Dengan acara ini bisa menggugah ibu-ibu untuk meningkatkan aktivitas dan olahraga agar kondisi tetap sehat dan kuat,"kata Bp Suyanto dari Kantor PORA.
Dilihat secara usia, yang disebut lansia adalah yang sudah berumur 60 tahun keatas. Lansia wajib dilayani dan dilindungi oleh negara. Kondisi fisik dan psikis manusia akan berkurang kualitasnya 1% setiap tahun. Beberapa hal yang mengalami perubahan adalah penurunan kondisi fisik, penurunan fungsi dan potensi seksual, perubahan aspek psikososial, perubahan dalam pekerjaan seta perubahan dalam peran sosial di masyarakat. "Menghadapi perubahan kondisi yang dialami, lansia harus bisa menjaga sikap dengan sabar, menerima kenyataan, berpikir hati-hati, rileks, mandiri, produktif, refleks, ibadah kuat serta kadang rekreasi (menyenangkan hati/refreshing). Dengan begitu maka insya Allah kita akan tetap sehat, segar, bugar dan aktif dalam usia tua,"jelas narasumber dari Dinkes Bantul Ibu Tri Aryani.
Untuk menampung kegiatan para lansia, pemerintah Bantul memfasilitasi dengan adanya Posyandu Lansia di setiap desa. Di Bantul sudah ada 870 posyandu lansia yang tersebar di seluruh desa. Pada Posisi tahun 2010 penduduk lansia di Bantul telah mencapai 109.213 orang Lansia yang terdiri dari wanita 60.647 orang dan pria 48.566 orang. Para usia lanjut bisa melakukan kegiatan yang positif produktif di posyandu tersebut agar mereka bisa mandiri dan tetap aktif di usia lanjut.
Menutup acara seminar, penyerahan trophi/piala bagi para pemenang lomba yang diadakan Perwosi oleh Ketua Perwosi tingkat DIY, yang sebelumnya diadakan lomba untuk memeriahkan kegiatan Perwosi seperti lomba bakiak, lomba egrang, lomba gobag sodor. (dew)