Menurut Ketua MGMP Seni Budaya Bantul Kirno Widarto, acara seperti ini sudah lama dinanti-nantikan oleh guru-guru seni rupa dan kerajinan. Sudah dapat dipastikan dari Bantul akan mengirimkan 36 guru MGMP dan akan bertambah lagi. Menurutnya, kerjasama seperti ini perlu dilanjutkan untuk meningkatkan ketrampilan dan wawasan guru-guru seni, khususnya di Kabupaten Bantul.
Tiap peserta Seminar dan Workshop Batik ini dikenakan biaya Rp 50.000 (limapuluh ribu rupiah) untuk pengganti bahan dan peralatan batik, makan siang, 2 sertifikat, dan seminar kit. Hasil praktek membatik dan peralatannya dapat dibawa pulang peserta. Pembicara dalam seminar ini adalah Dr. Tulus Warsito, tokoh seni lukis batik yang pernah meraih penghargaan canting emas.
Humas SMSR Drs. Rakhmat Supriyono, M.Pd. mengatakan, kegiatan workshop seperti ini sudah beberapakali diselenggarakan di SMKN3 Kasihan. Tahun lalu workshop seni patung, mayoritas pesertanya dari MGMP Gunungkidul. Mengenai biaya, Rakhmat mengatakan, kegiatan ini tidak komersial. Kami sungguh tidak mengambil keuntungan dari peserta, malah mendapat subsidi dari sekolah, ujarnya. Diharapkan dari kegiatan ini guru-guru seni budaya SMP lebih mengenal SMSR dan dapat menyarankan anak didiknya untuk melanjutkan ke SMSR/SMKN 3 Kasihan Bantul.
Selain workshop Batik, SMSR juga akan mengadakan workshop Animasi pada 28 April 2008, bekerja sama dengan BLPT Yogyakarta. Workshop ini diselenggarakan dalam rangka menyiapkan program studi Animasi yang mulai dibuka tahun ini. Selama ini Animasi hanya merupakan mata diklat di prodi Disain Komunikasi Visual. Namun demikian, banyak siswa SMSR meraih prestasi tingkat nasional bidang animasi. Di antaranya, Juara I Animasi Cams Award, Juara II Gaem dan Animasi tingkat nasional, dan juara I LKS tingkat provinsi. Tahun ini siswa SMSR mewakili DIY ke LKS tingkat nasional di Makasar, Juli mendatang. Mohon doa restu dari masyarakat Bantul. (admin)