Lebih lanjut dikatakan aksi peduli lingkungan seperti ini diharapkan akan mengimbas kepada sekolah-sekolah sekitar. Aksi ini merupakan action nyata sekolah Adiwiyata Mandiri seperti yang dilakukan SMA Jetis beserta sekolah binaannya. Aksi ini juga mendorong bersatunya sekolah, masyarakat dan alam untuk peduli pada lingkungan. Ditambahkannya kegiatan ini bisa memprovokasi sekolah lain melakukan aksi serupa.
Soemarno menambahkan prestasi yang diraih Bantul sejak 2006 hingga 2012 yakni perolehan nilai Ujian Nasional (UN) tertinggi. Hal ini dicapai karena dukungan motivasi, doa serta tambahan jam pelajaran secara efektif.
Sementara, Kepala Sekolah SMAN 1 Jetis, Herman Priyana dalam laporannya mengatakan kegiatan tersebut bertujuan wujud nyata dari program adiwiyata seperti daur ulang sampah, adanya kandang ayam dan kolam ikan serta pembuatan pupuk.
Dalam aksi ini juga dilakukan ikrar deklarasi komunitas siswa peduli lingkungan yang isinya komitmen menjauhi segala macam narkoba, tindak kekerasan, menjaga kebersihan lingkungan, cinta lingkungan, belajar tekun dan hormat kepada orangtua dan guru serta berprestasi dalam rangka mengisi kemerdekaan.
Aksi peduli lingkungan tersebut melibatkan sebanyak 325 siswa dari 13 sekolah melakukan aksi bersih pantai kawasan Pantai Baru Srandakan. Beberapa sekolah yang bergabung dalam kegiatan bersih pantai di antaranya SMAN 1 Jetis, MIN Jejeran, SMPN 1 Bantul, SMPN 1 Pleret, SMAN 1 Bantul, SMAN 1 Banguntapan dan sebagainya.
Dalam aksi ini secara simbolis Wakil Bupati memimpin diikuti pejabat lain melakukan aksi bersih pantai dengan mengambil sampah-sampah di pantai (mw)