Dengan keadaan tersebut Pemerintah daerah Bantul berusaha untuk menginvestasi pendidik kepada generasi yang akan datang. Untuk itu dalam menggerakkan dunia pendidikan benar-benar di perhatikan.
Hal tersebut disampaikan Asek III Drs. Mardi Ahmad saat menerima kunjungan kerja Komisi D DPRD Serdang Sumut yang dipimpin Rosdi Amandani. Di Ruang kerja Assek III, Gedung Induk Parasamya Bantul, Jumat (21/3).
Lebih lanjut dikatakan sebagaimana yang diamanatkan Pembukaan UUD 45 alinea 4 berisi diantaranya memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa telah mendorong untuk diterapkan di Bantul. Dengan misi yang diemban meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kesejahteraan masyarakat serta menurunkan angka kemiskinan.
Pemkab Bantul memberi ruang kepada guru-guru yang akan menambah pengetahuan dengan sekolah S2, diberi bantuan pembayaran SPP. Bantuan tersebut dimaksudkan untuk mengurangi beban biaya SPP tapi tidak sepenuhnya dan merangsang kepada yang lain.
Pendidikan setingkat SLTA sekarang diarahkan lebih banyak SMK yang akan memberikan ketrampilan kepada lulusan. Sampai saat ini kualitas lulusan di Bantul telah beberapa kali mencapai rangking tertinggi se DIY, bahkan ada yang pernah rangking tertinggi se Indonesia. Dalam pengembangan kerajinan 75 % yang pasarkan di pertokoan pasokan dari Bantul. (dib)