Bupati Bantul Sidak Di Tiga Kecamatan

Sebagai orang yang dipercaya untuk memimpin rakyat Bantul, Hj. Sri Suryawidati yang juga Bupati Bantul tidak mau hanya berpangku tangan menunggu laporan dari bawahan. Saya tidak mau hanya menerima laporan, tapi harus melihat langsung katanya, di sela-sela sidak di tiga Kecamatan Srandakan, Sanden dan Bambanglipuro, Kamis (11/4).

Dengan semangat melihat langsung wilayah sampai ke masyarakat bawah, dengan didampingi Kepala DPU dan Kepala Dinas Pengairan, bupati langsung menyusuri jalan dusun di tiga wilayah tersebut untuk melihat langsung, apakah pembangunan tersebut sudah merata atau belum. Bila melihat ada bangunan yang rusak baik kantor desa, puskesmas, Sekolah, irigasi atau jalan bupati langsung menunjukan dan memerintahkan untuk jadi catatan.

Bupati juga selalu membawa catatan hasil Musrencang untuk dikunjungi, agar dalam melakukan sidak tepat sasaran. Dalam melakukan sidak bupati tidak member tahu, sehingga bila karyawan kecamatan tidak siap akan kelihatan.

Sidak dimulai dari Kecamatan Srandakan dan diterima Sekcam. Anjar Arintoko, S.Sos. MM. kerana saat bersamaan Camat Srandakan baru menghadiri lomba PMTAS di Kecamatan Kasihan. Di kantor kecamatan bupati melihat setiap ruangan dan dan menanyakan kondisi kepada staf yang ada dan memerintahkan DPU untuk segera merehap ruang pelayanan serta rumah dinas. Dari kecamatan langsung menuju Pasar Mangiran menyapa dan menyalami pedagang serta mendengar keluhannya. Dari pasar menyusuri Jalan sepanjang 1000 m dari puluhan lor puluhan kidul, terus melihat Irigasi dusun pedak, dusun mangiran, dusun srandakan.

Perjalanan dilanjutkan ke Kecamatan Sanden dan diterima Camat Sanden Drs. Anom Adiianto BSc. Setelah melihat dan berkeliling kantor camat langsung menuju Puskesmas terdekat dan langsung menyusuri Jalan Wluadeg Unan-Unan Srigading sepanjang 2000 m yang kondisinya sangat rusak berat. Dari kecamatan Sanden dilanjutkan Bambanglipuro. Dengan didampingi camat Bambanglipuro ST.Heru wismantara, SIP.MM, bupati melihat semua pasar yang ada di wilayah tersebut yakni Pasar Turi, Pasar burung milik desa dan Pasar grogol.

Diwilayah kecamatan Bambanglipuro diajak menyusuri jalan yang menghubungkan dusun Ngambah, dusun Ngentak dan dusun Tulasann sepanjang 3000 km walaupun tidak merata, namun sudah sangat tidak nyaman dilewati. Juga kondisi Dam Tangkilan yang bangketannya sudah retak disana sini dan mulai terjadi tergerus air, ditakutkan kalau banjir bangketan akan terkikis dan merusak areal persawahan. (MW)

Berbagi:

Pos Terbaru :