Keterwakilan Perempuan di Parlemen Belum Memenuhi Kuota 30 persen

Saat ini sudah banyak perempuan yang menduduki jabatan strategis di berbagai sektor, baik swasta maupun pemerintah, namun keterwakilan perempuan di parlemen sebagaisuatu lembaga pembuat kebijakan jumlahnya belum memenuhi 30 persen.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Yayasan Narasita Yogyakarta Dra. Renny A Frahesty saat menjadi nara sumber pada acara Sarasehan Hari Kartini Tahun 2013 yang bertema Dengan Semangat Kartini, Kita Mendorong dan Meningkatkan Kemampuan Perempuan di Bidang Politik Yang Lebih Berkarakter dan Berbudaya tersebut.

Lebih lanjut Renny mengatakan bahwa keterwakilan perempuan kita dalam pengambilan kebijakan pun masih sangat rendah, padahal dalam UU pemilu pasal 65 berisi bahwa penyertaan perempuan dalam pemilu adalah 30 persen. "Kami sangat prihatin karena belum ada lembaga yang sangat komitment untuk betul-betul mempejuangkan kualitas perempuan khususnya dibidang politik. Sehingga kaum perempuan masih banyak yang belum paham akan dunia politik serta perjuangannya untuk berperan serta dalam dunia yang seakan dikuasai kaum pria tersebut.".

Pada acara yang dihadiri oleh perwakilan dinas/instasi/kecamatan dan desa tersebut nara sumber yang lain adalah Dra. Hj. Maslahah anggota frakti PPP DPRD Kabupaten Bantul.

Sementara Bupati Bantul dalam sambutannya yang dibacakan oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Sunarto, SH, MM diantaranya mengatakan bahwa dalam konteks sekarang, memperingati Hari Kartini, mengandung makna merenung, mengenang dan menyegarkan kembali ingatan kita akan arti perjuangan Kartini sebagai perintis emansipasi bangsa. Sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kebangkitan bangsa Indonesia.

"Gerakan Emansipasi Kartini lebih luas maknanya, yaitu merupakan gerakan emansipasi bangsa, yang merupakan embrio kebangkitan bangsa-bangsa lain di dunia." kata Bupati Bantul. Perjuangan Kartini bukan banya membuahkan Boedi oetomo 1908, melainkan juga Sumpah Pemuda 1928, karena itu Kartini adalah salah satu perintis Kebangkitan Nasional.

"Perjuangan Kartini, melampaui batas ruang dan waktu, untuk itu semua telah ikut menginspirasi kelahiran banyak perempuan-perempuan dunia." terang Bupati Bantul. (sit)

Berbagi:

Pos Terbaru :