SELEKSI CALON PENERIMA KALPATARU BANTUL 2013

Tim Penilai Seleksi Kalpataru Kabupaten Bantul mengusulkan empat calon penerima penghargaan Kalpataru tingkat nasional pada tahun 2013 untuk kategori Perintis Lingkungan, Penyelamat Lingkungan, Pengabdi Lingkungan dan Pembina Lingkungan.

Keempat calon yang diusulkan itu pada Hari Rabu (24/4) diseleksi oleh Tim Seleksi Kalpataru Tingkat DIY dipimpin Oleh Drs. Bambang Wahyu Indria didampingi Tim Seleksi Kalpataru Kabupaten Bantul,diterima Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, Drs. Suwito.

Keempat nama yang diusulkan ke tingkat nasional, kategori Perintis Lingkungan seniman lukis, Joko Pekik, karena sejak tahun 1994 telah menyulap lahan yang tidak terurus dan hanya ditumbuhi semak belukar. Dia beli dan ditanami berbagai jenis tanaman yang dapat tumbuh subur diantaranya mahoni, ijuk, palem dan tanaman keras lainnya. Menurut Joko Pekik, sebelumnya dia telah melakukan pembuatan sumur resapan, lubang biopori dan sistem tanam terasering..

Luas lahan sekitar 3 hektar tidak hanya ditanami berbagi jenis tanaman saja, tetapi juga dijadikan tempat pembuatan pupuk kompos, mengingat volume sampah dari dedaunan yang banyak disekitar tempat tinggalnya serta untuk memelihara aneka ragam satwa.

Berikutnya Kelompok Tani Catur Makaryo Dusun Mojolegi Desa Karangtengah, Kecamatan Imogiri untuk kategori Penyelamat Lingkungan. Karena telah mampu mengubah tanah berbukit yang gundul , tak ada satupun pohon diatasnya, tidak ada sumber air maupun satwa yang hidup didalamnya. Tanah perbukitan dilahan Sultan Ground kini penuh dengan tanaman, khususnya jambu mete,jabon dan mahoni serta tanaman lain sebagai budidaya Sutra Emas yang alami, banyak sumber mata air, , banyak satwa terutama kera ekor panjang.

Selanjutnya Singgih Pranowo yang merupakan seorang sanitarian masuk sebagai kategori Pengabdi Lingkungan. Sebelum ke Kecamatan Srandakan, tim lebih dulu mengevaluasi/menseleksi di Kecamatan Pleret. Tim yang dipimpin Suhartanto ini menseleksi kegiatan pengabdi lingkungan, dan lebih dulu diterima Asek II Pemkab Bantul DR Suyoto HS MMA Msi di pendapa Kantor Camat Pleret didampingi dari unsur dinas/instansi terkait.

Di pleret, antara lain menseleksi TPS ( Tempat Pengelolaan Sampah ) Giat Barokah berbasis masyarakat RW-08 Dusun Kerto Kalurahan Wonokromo, kemudian ke Dusun Brajan ( pengelolaan instalasi air limbah komunal ), ke M IN ( Madrasah Ibtidaiyah N egeri ) Jejeran Pleret, serta ke Pondok Pesantren Baimuniah untuk melihat dari dekat pengelolaan lingkungan.

Calon keempat Sukijan dari Desa Poncosari Kecamatan Srandakan untuk kategori Pembina Lingkungan.

Bupati Bantul Hj Sri Surya Widati dalam sambutannya yang dibacakan Kepala BLH ( Badan Lingkungan Hidup ) Kabupaten Bantul Drs. Suwito mengatakan, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan PengelolaanLingkungan Hidup, telah mengamanatkan bahwa pemerintah wajib memberikan penghargaan kepada masyarakat yang berjasa di bidang lingkungan hidup. Anugerah ini diberikan setiap tahun bertepatan dengan hari Lingkungan Hidup Sedunia pada tanggal 5 Juni oleh Presiden, tegas bupati. Hal Ini menurutnya, sebagai pendorong peran aktif masyarakat dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup menurut pengabdian masing-masing. Oleh Karenanya, seseorang atau kelompok masyarakat yang berinisiatif lokal dan menunjukkan dedikasi maupun sumbangsihnya bagi upaya pemeliharaan fungsi ekosistem, diberikan penghargaan tertinggi di bidang lingkungan hidup. Yakni KALPATARU. ( Mud dan Sus ) (Mud & Sus)

Berbagi:

Pos Terbaru :