BUPATI BANTUL SIDAK KE SEWON DAN KASIHAN Jangan Kalah Pagi dengan yang Dilayani

BUPATI Bantul Hj Sri Surya Widati menegaskan agar pelayan masyarakat, datangnya jangan sampai kalah pagi dengan warga masyarakat yang minta dilayani. "Ini perlu direalisasikan. Bukan jamannya lagi aparat pemerintah minta dilayani, namun kita harus benar-benar mampu melayani dengan baik. Seperti yang dilakukan di Kantor Camat Sewon ini, pukul 7.30 WIB aparatnya sudah datang apel pagi dan siap melayani masyarakat.Ini sangat bagus,perlu dipertahankan bahkan ditingkatkan," tegas Bupati Hj Sri Surya Widati saat melakukan Sidak ( Inspeksi Mendadak ) ke Kantor Camat Sewon Bantul, Senin ( 13/5 ) pagi. Bahkan Bu Idham yang juga didampingi Sekda Drs H Riyantono MSi, Kadinas/instansi serta Kabag Humas Drs Fatoni, menyaksikan secara langsung apel pagi karyawan/karyawati Kantor Camat Sewon yang dipimpin Camat Sewon Harso Wibowo SH didampingi Sekcam Tri Hartoyo SH.

Langkah ini menurut Bupati Bantul, memang cukup membanggakan dan perlu dicontoh kantor camat lainnya. Sebab, kata Bupati Bantul, saat mengadakan Sidak beberapa waktu yang lalu, masih ada salah satu kecamatan di Bantul yang pukul 7.30 WIB kantor camatnya masih sangat sepi, alias banyak karyawannya yang belum datang. Di kantor Camat Sewon, bupati menyaksikan secara langsung pelayanan pengambilan E-KTP oleh warga masyarakat. Namun orang nomer satu di Bantul ini menyatakan prihatin masih banyaknya E-KTP yang masih menumpuk di kantor camat dan belum diambil pemiliknya, padahal kartu undangan sudah diedarkan. Oleh karena itu, Bu Idham mengharapkan agar pemiliknya segera sacara langsung datang sendiri kekantor camat untuk mengambilnya. "Yang belum diambil, jumlahnya ada ribuan lembar E-KTP,"kata Camat Sewon, Harso Wibowo SH.

Seusai dari kantor camat Sewon, bupati meninjau pelayanan pasien di Puskesmas Sewon II yang diterima Ka Puskesmas setempat, Hadi Pranoto SKM MPH. Puskesmas yang jumlah karyawannya mencapai 30 orang ini menurut Hadi, kondisi gedungnya perlu diperluas. Karena dengan jumlah pasien yang rata-rata perharinya mencapai 140 orang tersebut, gedung untuk melayaninya masih sangat sempit.

Dari Puskesmas Sewon II, bupati melihat dari dekat kondisi jalan tembus Tarudan-Semail sepanjang 1 km yang kondisinya memprihatinkan. Selain tanahnya masih bergelombang, di sebagian pinggir jalan desa tersebut juga banyak digunakan untuk lokasi pembuangan sampah. "Ini sangat memprihatinkan. Buang sampah kok tidak pada tempatnya," keluh bupati.

Sedangkan saat mengunjungi pasar Kepek Timbulharjo Sewon, Bupati Bantul mengharapkan agar pedagang pasar jangan sampai terjebak rentenir. Ungkapan senada juga dikemukakan Bupati Bantul saat melihat dari dekat kegiatan perdagangan di pasar Niten Kasihan, Bantul. Bupati yang dalam kesempatan tersebut diterima Lurah Pasar Niten, Mehdiono, juga wanti-wanti agar pedagang jangan sampai terjebak rentenir. Ambrolnya sebagian eternit di bangunan kios pasar Niten sebelah timur, juga tidak terlepas dari peninjauan Bupati Bantul. Bupati mengharapkan agar secepatnya ditangani oleh aparat terkait Pemkab Bantul. "Saya perintahkan agar cepat dibenahi," kata Bupati Bantul. Sedangkan mengenai dijumpainya kios yang belum ditempati oleh penghuninya, Bu Idham berharap Lurah Pasar mengingatkan, agar segera ditempati. (Sus)

Berbagi:

Pos Terbaru :