Pemilihan nakes teladan ini khusus diperuntukkan bagi tenaga pelaksana di puskesmas. Tim juri dari DIY menilai nakes di masing-masing puskesmas. Tenaga kesehatan yang terpilih tahun ini dari puskesmas Srandakan, puskesmas Sedayu II, puskesmas Jetis I dan puskesmas Imogiri I. Masing-masing nakes telah mengangkat program unggulannya. Bidan Tatik Suprihatin,Amd.Kes dari Puskesmas Jetis I telah mengangkat Program Pemberian ASI Eksklusif. "Melalui berbagai bentuk sosialisasi saya gencarkan program IMD (Inisiasi Menyusu Dini) dan pemberian asi eksklusif pada bayi. Saya sangat bersyukur atas keberhasilan yang tercapai. Terbukti dengan pemberian asi eksklulsif secara efektif bisa menurunkan AKB (angka kematian bayi) yang terjadi di Bantul, dari 80 persen menjadi 30 persen,"jelas Bidan Tatik Suprihatin saat mempresentasikan program yang diangkat untuk dinilai Tim Juri DIY.
Pemilihan tenaga kesehatan ini berlangsung setiap tahunnya untuk memilih tenaga-tenaga kesehatan yang berpotensi sesuai kompetensi yang dimiliki. Setelah lolos sebagai tenaga kesehatan teladan tk propinsi maka selanjutnya akan maju di tingkat nasional. Pelaksanaan Pemilihan Tenaga Kesehatan Teladan secara Nasional di Tingkat Kab/Kota maupun Tingkat Provinsi sebagai wujud kepedulian Pemerintah RI terhadap tenaga kesehatan di Puskesmas untuk memberikan reward kepada Nakes yang berprestasi, memiliki dedikasi tinggi, disiplin, jujur, loyalitas serta berperilaku baik kepada masyarakat maupun kepada pemerintah, utamanya dalam memberikan pelayanan kesehatan begitu juga kepedulian terhadap pembangunan kesehatan secara menyeluruh dan berkesinambungan. (dew)