Menurut Gutomo, perayaan Pehcun yang dilaksanakan di pantai Parangtritis Baru rencananya akan dibuka oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X pukul 14.00 WIB dan dihadiri Bupati Bantul, Hj. Sri Suryo Widati dan jajaran Muspida, tokoh masyarakat, masyarakat Tionghoa dan juga masyarakat umum. Pada hari H tepat pukul 12.00 WIB akan diadakan demo mendirikan telur, dan masyarakat juga diberi kesempatan mencoba untuk membuktikan. Karena saat itu terjadi fenomena alam yakni gravitasi bumi, bulan dan matahari tegak lurus.
Pada puncak perayaan Peh Cun juga akan digelar lomba Baromgsay yang akan diikuti maksimal 10 peserta mengingat lokasi dan waktu, katanya saat audensi kepada Bupati Bantul, Hj. Sri Surya Widati di ruang kerjanya, Jumat (31/5)
Sementara ketua panitia Muwardi Gunawan menjelaskan sebelumnya, pada tanggal 9 Juni akan digelar festival perahu naga yang diikuti 15 peserta. Mereka berasal dari Kota Jogja, Sleman, Kulon Progo, Bantul dan Gunung Kidul, Cilacap, Ngawi dan Megelang masing-masing 1 tim ditambah Kab. Purworejo menurunkan 2 tim. Untuk peserta lomba perahu naga ini juga dibatasi, mengingat lintasannya yang terbatas, katanya.
Bupati Bantul Hj. Sri Suryo Widati mengatakan sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan diwilayah Bantul. Dirinya berharap masyarakat bisa hadir untuk turut merayakan Peh Cun bersama seluruh lapisan masyaraka.
Saya sangat mendukung perayaan Peh Cun dimeriahkan dengan berbagai atraksi. Tradisi dari masyarakat Tionghoa tersebut identik dengan tampilnya Barongsay. Hal ini akan menjadi kekayaan budaya bangsa dan juga menjadi tambahan daya tarik kunjungan wisata di Bantul, katanya. (mw)