Pasangan H. Budi martono-Hj. Sulastri di Evaluasi Tim Keluarga Sakinah Teladan Tingkat DIY

Pasangan H. Budi Martono-Hj. Sulastri mewakili Kabupaten Bantul dalam seleksi Keluarga Sakinah Teladan (KST) Tingkat DIY berlangsung di rumahnya Dusun Krapyan Kulon Rt 06 Desa Panggungharjo, Kamis (20/6).

"Sebenarnya di Kabupaten Bantul ini terdapat banyak keluarga yang masuk kriteria keluarga sakinah. Namun banyak dari mereka tidak bersedia di ajukan ikut lomba yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten hingga tingkat DIY. Makanya panitia merasa bersyukur kepada pasangan H. Budi Martono-Hj. Sulastri yang telah bersedia mengikuti seleksi lomba KST tahun ini." terang Drs. Sudadi mewakili panitia penyelenggara.

Untuk itu, tambah Sudadi, kami persilahkan kepada tim evaluasi dari DIY sepenuhnya untuk melihat dan menanyakan langsung kepada peserta serta dapat menanyakan pula kepada masyarakat sekitar tentang potensi peserta.

Sementara Ketua tim Evalusi Tin gkat DIY Drs. Zainal Arifin MPd.I saat menyampaikan sambutannya diantaranya mengatakan bahwa dalam evaluasi ini kami melakukan di satu kota dan lima kabupaten se DIY. " Peserta yang lolos seleksi KST tingkat DIY akan kami kirim ke Jakarta untuk menerima penghargaan dari Presiden serta mengikuti Upacara 17 Agustus di Istana Merdeka." terang Zainal Arifin.

Sebelum di evaluasi langsung oleh tim yuri, Hj. Sulastri didampingi H. Budi Martono mempresentasikan potensinya di hadapan tim yuri yang berjumlah 15 orang dengan disaksikan oleh Muspika sewon, Tim Pembina SKT Kabupaten Bantul dan semua yang hadir.

Dalam presentasinya diantaranya Hj. Sulastri (56) menyampaikan bukti kiprahnya di orgasisasi sosial kemasyarakatan yang mendapat penghargaan sekitar 32 macam kegiatan. Ibu rumah tangga lulusan SKKA tahun 1963 yang punya hobi ketrampilan wanita tersebut saat presentasi dari banyaknya sertifikat yang dikantongi diantaranya merupakan kursus berbagai ketrampilan bidang perempuan , bidang pendidikan dan kesehatan bagi anak PAUD maupun lansia. "Saya bersyukur karena suami memberikan kebebasan kepada saya untuk dapat berkiprah di masyarakat, setelah urusan rumah tangga selesai." kata Hj. Sulastri

H. Budi martono (66) pengusaha travel itu saat tanya jawab dengan tim yuri diantaranya mengatakan bahwa dalam kehidupan sehari-hari selalu kompak dengan keluarga, termasuk selalu sholat berjamaah, bermusyawarah dalam menghadapi segala permasalahan keluarga, aktif mengikuti sosial kemasyarakatan dan keagamaan walaupun disamping kesibukannya sebagai seorang pengusaha travel pariwisata. (Sit)

Berbagi:

Pos Terbaru :