MASYARAKAT DIMINTA SELALU WASPADAm Bantul Miliki 7 Ancaman Bencana

Wilayah Kabupaten Bantul menurut Bupati Hj Sri Surya Widati memiliki tujuh ancaman yang diidentifikasikan berpotensi menyebabkan terjadinya bencana. Yakni bencana kekeringan, tanah longsor, banjir, gunung berapi, gempa bumi, tsunami, angin putting beliuang dan epidemic. "Berbagai bencana yang pernah kami alami, menyadarkan kami untuk sungguh berhati-hati dan selalu meningkatkan kewaspadaan sejak dini. Kami juga selalu mengharapkan agar masyarakat selalu waspada", tegas Bupati Bantul Hj Sri Surya Widati.

Bupati Hj Sri Surya Widati menegaskan hal tersebut Selasa ( 9/7 ) siang dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekda Bantul Drs H Riyantono MSi saat menerima rombongan studi lapangan Diklatpim ( Pendidikan dan Latihan Kepemimpinan ) II angkatan 30 tahun 2013 di lantai III gedung induk Pemkab Bantul.

Adanya perubahan paradigma penanggulangan bencana dari responsive menjadi preventiv, menurut bupati, mendorong pemerintah dan masyarakat untuk lebih menekankan upaya pencegahan bencana dalam setiap derap pembangunan. Hal ini justru menjadi tantangan dalam membangun system penanggulangan bencana yang solid. "Karena kesadaran akan pentingnya pengurangan resiko bencana sebagai bagian dari pembangunan berfkelanjutan. Sehingga kami rasa tepat jika mitigasi bencana kami tempatkan menjadi salah satu prioritas pembangunan di Kabupaten Bantul", kata Bupati Bantul menambahkan.

Sedangkan kaitannya Pemkab Bantul dalam mengurangi resiko bencana, menurut bupati Bantul, Pemkab Bantul mengalokasikan dan menyediakan dana penanggulangan bencana dalam AP)BD secara memadai untuk penyelenggaraan penanggulangan bencana pada setiap tahap pra bencana, tanggap darurat dan paska bencana. "Kami juga mengadukan penanggulangan bencana dalam bentuk mengintegrasikan pengurangan resiko bencana dan penanggulangan bencana dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah ( RPJPD ), Rencana Pembangunan Jangka Menengah ( RPJM ), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD ) di Kabupaten Bantul", kata bupati melalui Sekda Bantul yang dalam kesempatan itu didampingi staf ahli Bupati DR H Suyoto MSi MMA, Asek I Drs Misbakhul Munir serta dari unsure dinas/instansi terkait.

Menurut piompinan rombongan Diklatpim II angkatan 30 Jawa Timur, Drs Sumarlan MSi, rombongan yang dipimpinnya tersebut adalah kelas B dan berjumlah 58 orang. Mereka berasal dari berbagai instansi, baik dari pusat, instansi vertical maupun daerah di seluruh Indonesia. "PKL dilaksanakan selama lima hari", demikian Drs Sumarlan MSi. (Sit)

Berbagi:

Pos Terbaru :