Hakekat Puasa Adalah Untuk Menumbuhkan Sifat-sifat Mulia Yang Ada di Hati Manusia.

Pada dasarnya manusia lebih banyak menyalurkan energinya lewat pikiran dan ototnya, namun perintah agama berupa rukun Islam ke empat yaitu menjalankan puasa romadlon merupakan media mengarahkan energi manusia untuk dapat disalurkan lebih banyak ke hatinya. Karena puasa merupakan cara Tuhan mengarahkan manusia dalam menumbuhkan lebih banyak sifat-sifat mulia yang mengarah kepada terciptanya kehidupan yang lebih tertib, aman, damai, saling mencintai baik antar manusia atau dengan makhluk hidup lainnya.

Hal tersebut merupakan inti tausiyah ustadz H. Suyanto, S.Ag. M Ag. atau yang sering disebut Ustadz Kirun karena nada bicara dan banyolanya mirip pelawak Kirun tersebut yang disampaikan pada acara Pengajian Bulan Romadlon Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Bantul berlangsung di Gedung Induk Lantai III Kompleks Parasamya, Rabu (17/7).

"Agama Islam diturunkan di muka bumi lewat Nabi Muhammad SAW, khususnya perintah puasa merupakan media mengatur kehidupan manusia mengarahkan energi manusia untuk dapat disalurkan lebih banyak ke hatinya. Karena hal itu akan menumbuhkan lebih banyak sifat-sifat mulia manusia yang mengarah kepada terciptanya kehidupan yang lebih tertib, aman, damai, saling mencintai baik antar manusia atau dengan mahluk hidup lainnya." terang Ustadz Suyanto.

Karena, tambah ustadz, manusia bisa lebih rakus dari pada hewan jika lebih banyak mengandalkan energi otot dan pikirannya saja, tatanan kehidupan akan menjadi kacau bila tidak diturunkan agama khususnya agama Islam di muka bumi sebagai Rahmatan lil alamin.

Lebih lanjut ustadz mengatakan esensi puasa dapat membagnun 5 pilar diantaranya tenggang rasa, saling mengasihi, menahan mulut, bangun malam, dan menciptakan cara pikir yang jernih dan seimbang.

Sementara dalam sambutan yang disampaikan Ketua Dharma Wanita Kabupaten Bantul Dra. Hj. Titi Prawiti Riyantono, M Si. diantaranya mengatakan bahwa sebagai anggota DWP dan sebagai istri PNS hendaknya dapat berperilaku yang baik sebagai wahana keteladanan terhadap keluarga khusunya kepada anak-anak kita. "Karena jika kita memberi teladan baik, maka anak-anak kita selalu meniru segala perilaku kita yang baik tersebut." tegas Hj. Titi.

Sedangkan sebagai anggota DWP dan istri PNS hendaknya dapat menjadi pendamping keluarga yang baik, pemberi suport kepada suami dan jangan sampai menuntut suami melebihi kekuatannya yang akan mengarah ke suatu tindakan yang kurang terpuji.

Menurut laporan panitia yang disampaikan oleh Ketua Pokja Bidang Sosial dan Budaya DWP Kabupaten Bantul Dra. Sri Rahayu Sunarto bahwa pengajian Romadlon ini diikuti oleh 100 orang terdiri dari Pengurus DWP Kabupaten dan perwakilan DWP Unit se Kabupaten Bantul. (Sit)

Berbagi:

Pos Terbaru :