TP PKK dan Darma Wanita Persatuan Bantul, syawalan bersama

Untuk menyemarakkan Idhul Fitri dengan istilah Syawalan telah banyak dilakukan masyarakat maupun organisasi di Indonesia, tak ketinggalan Tim Penggerak PKK dan Darma Wanita Persatuan ( DWP) Bantul.

Organisasi yang beranggotakan perempuan tersebut tidak mau ketinggalan dalam menguri-uri budaya dan tradisi yang baik dan berkembang di masyarakat. Perempuan sebagai bagian dari warga negara merupakan komponen bangsa yang utama dalam pembangunan sesuai kodrat dan kemampuannya.

Bahkan pergerakan kaum perempuan merupakan bagian tak terpisahkan dari pergerakan bangsa. Sementara hingga saat ini peningkatan peran dan kedudukan kaum perempuan Indonesia dalam segala aspek kehidupan terus berlangsung bahkan dalam bidang ekonomi sosial dan politik.

"Di era keterbukaan dan kran demokrasi terbuka lebar seharusnya dapat dimanfaatkan secara baik oleh kaum perempuan dengan tidak mengabaikan kodrat dan tanggungjawabnya pada keluarga," ucap Bupati Bantul, Hj Sri Surya Widati dalam sambutan yang dibacakan oleh Sekda Bantul Drs. Riyantono, MSi. Rabu (21/8) saat acara Halal Bil Halal dan Syawalan Keluarga Besar DWP dan Tim Penggerak PKK Bantul di aula Rumah Dinas Bupati Bantul.

Sementara Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Bantul, Dra Hj Titi Prawiti Riyantono, MPd. menambahkan sebagai organisasi kemasyarakatan yang besar, DWP maupun tim penggerak PKK memiliki pemikiran dan kinerja yang menunjukkan kiprah perempuan pada umumnya. Perempuan tidak lagi hanya menjalankan kegiatan rumah tangga, karena sudah banyak karya yang dihasilkan dari tangan perempuan.

Ketua Panitia Syawalan TP PKK dan DWP Ny Dra Rahayu Sunarto, MPd. dalam laporannya mengatakan acara tersebut dihadiri ratusan anggota DWP dan TP PKK baik tingkat Desa, Kecamatan dan Kabupaten serta beberapa kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tak ketinggalan hadir pula Ketua Tim Penggerak PKK Bantul, Ny Hj Sumarno PRS.

Rangkaian acara tersebut ditutup dengan ceramah Hikmah Syawalan oleh ustad Ishak Farid, Sag. Yang mengupas pentingnya arti Idhul Fitri dalam menyongosng kehidupan yang akan datang. Umat muslim yang telah berpuasa selama sebulan dengan mengekang hawa nafsu seharusnya mampu untuk mewarnai kehidupan di luar bulan puasa, jangan sampai dosa yang telah diampuni oleh Alloh dilanjutkan dengan maaf memaafkan kepada tetangga dan kerabat dikotori lagi dengan perbuatan salah. (mw)

Berbagi:

Pos Terbaru :