Hal tersebut disampaikan oleh Kabid. Penagihan DPPKAD Kabupaten Bantul Drs. Trisna Manurung M Si. saat menjawab pertanyaan tamu anggota DPRD Kabupaten Jombang di Gedung Induk Lantai III Komplek Parasamya, Rabu (30/10).
Lebih lanjut Trisna menambahkan bahwa PAD Kabupaten Bantul yang lain yang cukup besar adalah dari tempat wisata Pantai Parangtritis yang tahun ini ditargetkan 8 M, yang per Oktober baru mencapai 7,1 M, kemudian diikuti oleh Bank Bantul dan PDAM.
Kunjungan tamu dari Kabupaten Jombang yang ingin ngangsu kawruh di bidang penigkatan PAD di Kabupaten Bantul tersebut diterima oleh Asisten Pemerintahan Kabupaten Bantul Drs. Misbakhul Munir didampingi oleh Kepala Kantor Pengelolaan Pasar Hermawan Setiaji, SIP. MH dan perakilan dari bagian dan dinas terkait.
Dalam sambutannya Asisten Pemerintahan diantaranya menyaampaikan bahwa salah satu program pembangunan Pemerintahi Kabupaten Bantul adalah merenovasi pasar tradisional dengan lebih bagus lagi. "Dari 14 persen rakyat Bantul yang menggantungkan hidupnya di Pasar tradisional mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah yaitu dengan renovasi paasar tradisional agar kondisinya lebaih bagus, bersih, tertib dan indah agar konsumen lebih merasa nyaman berbelanja di pasar tradisional, sehingga dapat meningkatkan pendapatan para pegadangnya dan keberadaanyatidak tergilas oleh adanya pasar modern yang semakin meraja lela." terang Drs. Misbakhul Munir.
Sedangkan tamu dari Kabupaten Jombang yang berrjumlah 15 orang tersebut dipimpin oleh Drs M Baibhowi, M. Si Ketua Fraksi PDI DPRD Kabupaten Jombang.
Kepala SKPD (Sit)