Sasaran sensus pertanian yaitu mencakup usaha pertanian rumah tangga, perusahaan pertanian berbadan hukum serta non rumah tangga (panti, pondok pesantren,dll). Berdasarkan angka sementara ST 2013, selama 10 tahun jumlah rumah tangga usaha pertanian mengalami penurunan sebanyak 26.205. Pada tahun 2003 jumlah usaha pertanian sebanyak 154.122 rumah tangga, sedangkan tahun 2013 menjadi 127.917 (telah terjadi penurunan sebesar 17%). Penurunan terbesar di kecamatan Bantul (41.13%) dan terendah di kesamatan Dingo (1,46%).
'Beberapa indikasi penyebab menurunnya angka usaha pertanian bisa disebabkan karena peralihan lahan ke sektor lain atau bisa juga peralihan profesi petani ke profesi yang lain. Namun dengan menurunnya angka usaha pertanian ini, diharapkan angka kesejahteraan masyarakat naik,"jelas Kepala Bappeda Drs. Tri Saktiyana,Msi.
Sektor usaha pertanian memang tidak menjadi usaha yang digemari, namun pertanian merupakan sektor strategis untuk pembangunan. Untuk lebih meningkatkan sektor pertanian, berusaha meningkatkan sektor lain yaitu perikanan, peternakan, perkebunan dan perhutanan. (dew)