BPS Adakan Sosialisasi Sensus Pertanian Kabupaten Bantul 2013

BPS (Badan Pusat Statistik) umumkan hasil sementara sensus pertanian kabupaten Bantul 2013, serta sosialisasikan tujuan dan pentingnya sensus tersebut di Ros In Hotel, Kamis (30/10). Dari data hasil sensus yang sudah diperoleh di tahun 2013 ini, sektor pertanian (ST) di Bantul mengalami penurunan. "Kalau dihitung akumulasi hasil sensus pertanian se kabupaten Bantul mengalami penurunan, namun masih ada beberapa kecamatan yang meningkat sektor pertaniannya. Hal ini ada beberapa indikasi penyebabnya, yang bukan karena kondisi lahan yang buruk mungkin juga karena peralihan ke sektor lain,'jelas Kepala BPS Bantul Sugeng Arianto,MSi.

Sasaran sensus pertanian yaitu mencakup usaha pertanian rumah tangga, perusahaan pertanian berbadan hukum serta non rumah tangga (panti, pondok pesantren,dll). Berdasarkan angka sementara ST 2013, selama 10 tahun jumlah rumah tangga usaha pertanian mengalami penurunan sebanyak 26.205. Pada tahun 2003 jumlah usaha pertanian sebanyak 154.122 rumah tangga, sedangkan tahun 2013 menjadi 127.917 (telah terjadi penurunan sebesar 17%). Penurunan terbesar di kecamatan Bantul (41.13%) dan terendah di kesamatan Dingo (1,46%).

'Beberapa indikasi penyebab menurunnya angka usaha pertanian bisa disebabkan karena peralihan lahan ke sektor lain atau bisa juga peralihan profesi petani ke profesi yang lain. Namun dengan menurunnya angka usaha pertanian ini, diharapkan angka kesejahteraan masyarakat naik,"jelas Kepala Bappeda Drs. Tri Saktiyana,Msi.

Sektor usaha pertanian memang tidak menjadi usaha yang digemari, namun pertanian merupakan sektor strategis untuk pembangunan. Untuk lebih meningkatkan sektor pertanian, berusaha meningkatkan sektor lain yaitu perikanan, peternakan, perkebunan dan perhutanan. (dew)

Berbagi:

Pos Terbaru :