Lima Puluh Satu Kelompok Siswa SD dan Guru, ikuti lomba karawitan

Sebagai bentuk perhatian terhadap keberadaan budaya dan produk serta kerajinan lokal, Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Pendidikan Dasar mengadakan lomba Karawitan Siswa/guru dan langen carito berbasis kearifan lokal.

Membangun bangsa bukan saja bertumpu pada politik dan ekonomi, ada yang lebih penting dan mampu mempersatukan semua kepentingan. Kebudayaan merupakan salah satu pemersatu bangsa bahkan dunia, keberadaannya mampu mengangkat harkat dan martabat manusia. Hal tersebut disampaikan Asisten Administrasi Umum Kabupaten Bantul Drs. Mardi. Saat membuka lomba di kantor desa Trimulyo, Jetis, Bantul. Senin (18/11).

Lebih lanjut dikatakan tiap daerah tentunya mempunyai budaya sendiri-sendiri dan tiap masyarakat seharusnya menguri-uri budaya lokal yang ada. Sebagaimana semboyan nenek moyang Dimana bumi di pijak disitu langit di junjung. Di wilayah Jateng-DIY, budaya gamelan dan karawitan sudah menyatu dengan kehidupan di masyarakat, tidak terkecuali di Kabupaten Bantul. Untuk itu dengan diselenggarakannya lomba Karawitan yang diiringi gamelan untuk siswa Sekolah Dasar dan Guru, akan menjadi sarana masyarakat cinta kebudayaan dalam negeri.

Pemerintah Bantul sudah berkomitmen bahwa budaya kesenian harus di pertahankan, bentuk dukungan yang diupayakan untuk bisa menghadirkan satu set gamelan di tiap sekolah, agar tiap siswa bisa belajar kesenian gamelan dan lainnya seperti karawitan, kethoprak, uyon-uyon.

Sementara Ketua Panitia Hj. Mujiasih, MPd. dalam laoporannya mengatakan tujuan dari diadakannya kegiatan tersebut agar semua masyarakat tahu budaya yang dimilki bangsa sendiri dan mampu mempertahankan dari gempuran budaya luar yang kurang cocok dengan budaya timur. Harapannya ke depan tiap anak mampu memainkan gamelan dan menari bahkan kalau mungkin menciptakan kreasi baru.

Dalam lomba tersebut dibagi lima kelompok lomba yakni karawitan untuk Sekolah Dasar kelompok kelas 1 3, kelompok kelas 4 6 dan kelompok guru, masing-masing UPT mengirim satu. Juga ada langen carito dan lomba stan kerajinan dan masakan lokal, sehingga tiap UPT mengirim 5 kelompok.

Seusai acara Drs. Mardi, beserta Ketua TP PKK Bantul Hj. Sumarno, Kepala Dinas Pendiaikan Dasar Totok Daryanto dan beberapa panitia berkeliling meninjau stan dari karya siswa Sekolah Dasar yang berada di sekitar lomba. (mw)

Berbagi:

Pos Terbaru :