Pecahkan Rekor MURI, Pagelaran Tembang Macapat 48 Jam Nonstop Diikuti 1.000 Orang

Pagelaran tembang macapat nonstop selama 48 jam yang diselenggarakan PemkabBantul bekerjasama dengan Paguyuban Macapat Bantul akhirnya berhasil memecahkan rekor MURI, karena dari target semula diikuti 1.000 orang ternyata dalam pelaksanaannya tercatat ada 1.253 peserta dari unsur pelajar, pegawai, pejabat, guru serta warga masyarakat Bantul termasuk peserta partisipan dari luar Kabupaten Bantul seperti Kota Yogyakarta, Sleman, Jawa timur dan Jawa Tengah dengan jumlah tembamg yang dilantunkan mencapai 1.527.

Penyerahan piagam rekor MURI diserahkan oleh perwakilan dari MURI Semarang Sri Widayati kepada Pemerintah Kabupaten Bantul selaku penyeleggara yang diterima Wakil Bupati Drs. Sumarno PRS, panitia pelaksana Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Drs. Suyoyo HS, MSi, MMA, sebagau pemrakarta Kekan Humas Informasi Sunarto, SH MM dan perwakilan dati PT HM Sampoerna selaku pendukung acara di Pendopo Parasamya dilanjutkan sarasehan rekonsiliasi sekaligus peringatan satu abad hari Kebangkitan Nasional pada Senin malam ( 20/5 ).

Pagelaran macapat nonstop selaam 48 jam tesbeut dilaksanakan dalam rangka rekonsiliasi warga, peringatan satu abad Hari Kebangkitan Nasional, refleksi atau mengenang 2 tahun peristiwa gempa tangal 27 Mei 2006, meyongsong peringatan Hari Jadi Kabupaten Bantul ke 177 tahun 2008 selaian untuk melestarikan dan mengembangkan seni budaya tradisional yang adiluhung khususnya tembang macapat.

Acara sarasehan sendiri pada malam hari itu menghadirkan narasumber Rektor UPN Yogyakarta DR. H Didiet Willy Ujianto, MA dan dosen UMY Drs. Harwanto Dahlan, MA dengan moderator Den Baguse Ngarsa ( Drs. Susilo Nugroho ) yang kesimpulannya akan menjadi amanat rakyat Bantul yang akan disampaikan kepada Gubernur DIY pada puncak acara peringatan hari Jadi Bantul ke 177 tanggal 20 Juli 2008 mendatang. (bn)

Berbagi:

Pos Terbaru :