Masyarakat Srandakan Lebih Membutuhkan Pendampingan UMKM-nya

Karena masyarakat di wilayah Kecamatan Srandakan tidak dimanjakan oleh Sumber Daya Alam (SDA) maka kreatifitas mereka lebih kepada menciptakan usaha mandiri, sehingga di wilayah srandakan terdapat banyak usaha mandiri kecil dan menengah (UMKM). Untuk itu program yang sangat dibutuhkan masyarakat Srandakan adalah pendapingan UMKM yang saat ini terdapat sekaitar 180 UMKM, agar masyarakat dapat mempertahankan dan bahkan meningkatkan usahanya yang berimbas kepada mengentasan kemiskinan dan pengurangan pengangguran serta meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Hal tersebut disampaikan oleh Camat Srandakan Jazim Azis, SH saat menyampaikan sambutannya pada acara Musrenbang Tingkat Kecamatan yang berlangsung di Pendopo Kecamatan Srandakan, Selasa (11/2).

Kondisi wilayah Srandakan yang juga memiliki pantai, tambah Jazim, selain sebagai obyek wisata, juga terdapat Jalan Lintas Selatan (JLS) yang masih dalam tahap penyelesaian, terdapat pula Kincir Pembangkit Listrik Tenaga Angin untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah pantai Srandakan.

Dengan pola masyarakat yang cukup kreatif dan inovatif akhir-akhir ini masyarakat Srandakan mulai membuka usaha baru yang sangat menguntungkan yaitu tambak udang galah. Yang semula hanya terdapat 3 ha lahan tambak udang milik perusahaan swasta, namun saat ini terdapat 19 ha lahan tambak udang milik masyarakat.

Dengan masyarakat yang semakin kreatif dan inovatif dalam bidang usaha tersebut masyarakat Srandakan sangat menanti program pendampingan dari pemerintah demi untuk lebih majunya usaha yang ada serta dapat meningakatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Hadir pada acara tersebut Asisten Administrasi Umum Drs. Mardi mewakili Bupati Bantul, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Sunarto, SH. MM, kepala SKPD dan perwakilan dari SKPD, Muspika Kecamatan Srandakan, Lurah Desa, Tokoh Masyarakat dan tamu undangan lainnya.

Sementara dalam sambutanya Drs. Mardi mengatakan bahwa Musrenbang merupakan ajang penjaringan aspirasi masyarakat sebagai awal partisipasintya dalam rangka perencanaan pembangunan yang akan dalaksanakan pemerintah kabupaten satu tahun yang akan datang. "Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan dalam rangka melaksanakan program pembangunan, maka semakin tinggi partisipasi masyarakat akan semakin tinggi pula keberhasilan pembangunan yang akan dalaksanakan pemerintah." tegas Mardi.

Maka dari itu, kata Drs. Mardi, partisipasi masyarakat menjadi salah satu indikator keberhasilan pembangunan daerah.

Pada sesi akhir dilakukan pembahasan perbidang pembangunan yang terdiri dari empat kelompok membahas empat bidang diantaranya bidang pemabangunan sarana prasarana desa, bidang pendidikan bidang kesehatan masyarakat serta kesejahteraan sosial, agama dan pembangunan bidang perempuan. (Sit)

Berbagi:

Pos Terbaru :