Festival Keroncong Pesisiran, Hadirkan Irama, Budaya dan Isu Lingkungan

Kembali dihelat di Pantai Goa Cemara, Bantul, Festival Musik Irama Ombak Selatan: Keroncongan Pesisiran digelar bertepatan dengan momentum Hari Musik Sedunia, yang jatuh pada 21 Juni.

Tahun ini, tema "Irama Ombak Selatan” dipilih sebagai tajuk utama, melanjutkan semangat Keroncong Pesisiran tahun lalu yang bertajuk “Swara Ibu Senja”.

Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Saryadi, menyebut pihaknya selalu berupaya membuat konsep yang berbeda untuk setiap gelaran Keroncong Pesisiran. 

“Kami ingin mengangkat musik keroncong, kearifan lokal, dan isu lingkungan secara bersamaan,” ucap Saryadi.

Sementara itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa event budaya yang dikemas seperti Keroncong Pesisiran menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Ia juga mengajak para pelaku wisata dan masyarakat agar dapat membuat kegiatan serupa sebagai bagian dari promosi wisata berkelanjutan. 

"Saya berharap, event Musik Keroncong Pesisiran ini tidak berhenti hanya pada acara seremonial, tetapi menjadi titik awal kebangkitan seni keroncong di Bantul, menjadi magnet budaya yang mampu menarik wisatawan, serta menjadi warisan yang membanggakan bagi generasi mendatang," jelas Bupati. 

Selain disuguhkan oleh penampilan musik dari The Cloves and The Tobacco, Iksan Skuter, Purapurahidup, Keroncong Jazz Lastarya, dan Hamkri Bantul. Pengunjung juga dapat menikmati aktivitas menarik yang menjadi rangkaian acara, diantaranya Pasar Pesisir, Vinyl Selection, Piknik Pesisiran, Tamasya Langit, Sampah Mainan, Lari di Selatan, dan Tamasya Perihal Cinta. 

Tak ketinggalan, salah satu kegiatan ikonik dari Keroncong Pesisiran yakni pelepasan tukik (anak penyu) ke laut lepas yang dilakukan bersama pengunjung dan musisi pengisi acara juga menambah kesan dan pesan yang mendalam tentang memperkuat konservasi lingkungan. (Fza)

Berbagi:

Pos Terbaru :