Makanan Kadaluwarsa Dapat Menyebabkan Keracunan

Jangan sekali-kali mengkonsumsi makanan kemasan yang sudah kadalu warsa, karena dapat menyebabkan yang mengkonsumsi menderita keracunan dan menderita penyakit, terutama pada anak balita yang kondisi fisiknya masih rentan terhadap pengeruh negatif dari luar tubuhnya. Karena makanan yang sudah kadaluwarsa kemungkinan besar sudah tercemari oleh bakteri atau jamur yang berbahaya dan merugikan.

Hal tersebut disampaikan oleh Ripto Budi Santoso, M. Kes. dari Dinas Kesehatan Kab. Bantul didepan para pengelola Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se Kabupaten Bantul dalam acara Penyerahan Susu Kudapan PAUD Tahun 2008 di Bangsal Rumah Dinas Trirenggo Bantul, Sabtu (24/5). Acara terselenggara atas kerjasama antara TP. PKK Kab. Bantul, Dinas Pdan K, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dengan PT. Frisian Flag Indonesia.

"Perbaikan gizi pada PAUD sangatlah penting, karena gizi yang cukup dan berkualitas amat dibutuhkan dalam perkembanagan fisiknya serta perkembangan kecerdasannya yang akan mempengaruhi perkembangan dimasa dewasa nanti."kata Ripto Budi Santoso sewaktu menyampaikan penyuluhan tentang pengaruh gizi terhadap tingkat kesehatan dan kecerdasan anak kepada pengelola PAUD tersebut.

Pada acara tersebut Sambutan Bupati Bantul dibacakan Pj. Ka. Dinas Sosial Drs. Mahmudi, M.Si. "Calon generasi penerus kita bukan saja memerlukan gizi yang cukup dan berkualitas agar tercipta generasi yang cerdas, namun harus pula berakhlak mulia, berbudi luhur serta berkarakter Indonesia. Hal tersebut merupakan tugas bersama antara orang tua, pengelola beserta gurunya, masyarakat serta pemerintah." tegasnya.

Sementara Ketua TP. PKK sekaligus ketua panitia Hj. Ida Idham Samawi melaporkan bahwa pemberian susu kepada kelompok PAUD di Kab. Bantul ini adalah membantu pemerintah dalam program peningkatan gizi pada balita dan mendukung suksesnya program "Tidak Ada Balita Dengan Gizi Buruk". di Bantul.

Dilaporkan pula bahwa jumlah anak yang akan mendapatkan susu kudapan atau susu kotak siap minum tahun 2008 sebanyak 7.410 anak, terperinci dari Kelompok Bermain (KB) 4.250 anak, dari Tempat Penitipan Anak (TPA) 239 anak dan dari PAUD 2.884 anak. (Sit)

Berbagi:

Pos Terbaru :