SAMBUT PERTEMUAN INTERNATIONAL IKLIM GLOBAL; Dharma Wanita Persatuan Bantul Tanam 20.000 Pohon

Pemanasan dan perubahan iklim global yang semakin mengkhawatirkan dunia menggugah semua komponen bangsa untuk menyelamatkan bumi dari kerusakan dan pemusnahan kehidupan. Kaum perempuan yang tergabung dalam Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon (GPTPP) ingin ikut partisipasi dengan mempelopori kepada masyarakat penanaman pohon. Disamping itu juga sebagai gerakan moral nasional dalam rehabilitasi hutan dan lahan. Gerakan tersebut merupakan manifestasi dari Surat Menhut No. SK.337/Menhut-II/2007, Tanggal 25 September 2007 tentang Kegiatan Gerakan Perempuan Tanam dan Pelihara Pohon (GPTPP) menyongsong pertemuan International Tentang Perubahan Iklim Global. Hal tersebut disampaikan ketua Dharma Wanita Persatuan Bantul Ny. Hj. Farida Gendut Sudarta. pada acara penanaman 20.000 pohon di lapangan Desa Kebon Agung Kecamatan Imogiri. Bantul, Sabtu (1/12).

Lebih lanjut dikatakan bahwa dalam acara tersebut pohon nyang akan ditanam terdiri dari pohon durian, mangga, klengkeng, glodogan pecut, jati, mahoni dan kemiri yang dibagi secara proporsional kepada organisasi perempuan se Kabupaten Bantul yakni Bhayangkaro, Persit Candra Kirana, PKK, DWP dan organisasi keagamaan. Diharapkan dari gerakan ini akan dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap permasalahan ligkungan utamanya kepada kaum perempuan.

Hadir dalam acara tersebut Bupati Bantul, DPRD Bantul, Dinas Dertanian Bantul. Tim Penggerak PKK Prop. DIY dan Bantul, Dahrma Wnita Persatuan Prop. DIY dan Bantul, Ketua Persit Candra Kirana, Ketua Bhayangkari, Ketua GOW dan Ibu Camat Se Kab,. Bantul.

Bupati Bantul dalam sambutannya yang dibacakan Assek II Bantul Drs. Suryanto mengatakan apresiasi dan penghargaan atas peran Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Bantul yang telah bekerja nyata untuk berperan dalam gerakan perempuan tanam dan pelihara pohon. Kegiatan ini merupakan kepedulian organisasi wanita di Bantul dalam menyambut isu pemanasan global. Pemanasan global yang menyebabkan perubahan iklim, suhu udara serta kacaunya musim membuat kelangsungan pertanian semakin sulit diprediksi, yang akhirnya akan menyebabkan krisis pangan. Pangkal dari permasalahan tersebut adalah efek dari rumah kaca dan aktifitas manusia yang menghasilkan gas Co2 dan juga pembakaranm hutan sehingga bumi semakin gersang.

Sementara itu ketua panitia GPTPP Kab. Bantul Ny. Istianah Edy Suhariyanta melaporkan kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesetaraan jender dan menyadarkan kaum perempuan untuk itu peduli dalam menyelamatkan lingkungan. Dengan menanam pohon sebanyak-banyaknya akan tersedia Oksigen (O2) secara bersih dan sehat bagi makhluk hidup dan menetralkan Karbondioksida (CO2). Dengan penghijauan lingkungan diharapkan akan menciptakamn kondisi kualitas lingkungan yang lebih baik dan bermanfaat bagi kehidupan kita. Untuk itu diharapkan baik secara kolektif maupun perorangan memelihara lingkunagan dengan menanam pohon.

Pada kesempatan tersebut juga ditanam beberapa pohon secara simbolis oleh ketua organisasi wanita yang ada di Kabupaten Bantul di pinggir lapangan sebagai bentuk dimulainya penanaman secara serentak ke seluruh wilayah Kabupatren Bantul (mwr)

Berbagi:

Pos Terbaru :