Demikian dikatakan Kepala Humas dan Informasi Bantul, Drs.Bambang Legowo, M.Si di ruang kerjanya, Senin ( 9/6). Mengingat keterbatasan tempat diharapkan para peserta secepatnya mendaftarkan diri agar tak kehabisan tempat. Biasanya sejak hari pertama pendaftaran dibuka sudah banyak yang datang dan membooking tempat sehingga biasanya kapling habis sebelum pendaftaran usai, katanya.
Lebih khusus dijelaskan bahwa Bantul Ekspo ini digelar dalam upayanya sebagai ajang promosi bagi potensi kesenian dan budaya serta produk-produk asli Bantul terutama kerajinan dari berbagai sentra kerajinan yang ada. Selain itu juga dimaksudkan untuk promosi Pasar Seni Gabusan yang masuk dalam rencana kawasan GMT ( Gabusan Manding Tembi).
Diharapkan ajang ini mampu menjadi ajang ketemunya pengrajin dan buyer sehingga dapat meningkatkan omset dan penjualan, katanya. Harga kapling tetap sama seperti tahun lalu yaitu stand ukuran 3 x 4 Rp. 500.000,- sedangkan kapling non tenda Rp.5.000/meter.
Sebagai maskot direncanakan berupa Gong Ageng (Raksasa) yang diharapkan mampu dimasukkan dalam rekor MURI. Dipilihnya Gong sebagai maskot mengingat gong adalah salah satu instrumen dalam gamelan (kesenian Jawa) dan merupakan salah satu potensi kerajinan di daerah Bantul, terang Bambang Legowo.
Selain aneka produk kerajinan, pertanian, elektronik, otomotif dan lain-lain even Bantul Ekspo yang dilaksanakan dari tanggal 1 s/d 11 Agustus 2008 di Pasar Seni Gabusan Jl. Parangtritis Km 9,5 juga akan menampilan aneka lomba serta kesenian daerah dan akan mendatangkan artis nasional dipanggung kesenian di setiap malamnya. (nurcholis)