Bupati Bantul Hj. Sri Surya Widati dalam kesempatan penerimaan tersebut mengatakan Pemimpin harus siap kerja keras dengan mendengarkan keluhan, melayani dan melindungi masyarakat. Pemimpin yang hanya duduk di belakang meja dan siap menerima laporan tidak akan mampu membangun dengan baik, untuk itu kami bersama seluruh SKPD lebih senang menyerap langsung dari masyarakat atau blusukan.
Lebih lanjut dikatakan pendidikan di Bantul merupakan program yang sangat diperhatikan karena merupakan cita-cita pendiri bangsa. Maka masa-masa emas anak harus sudah mendapat perhatian seperti TK, RA, KB, TPA dan SPS.
Menurut data Dikmenof tahun 2013 di Bantul ada 1338 PAUD tersebar di 933 dusun yang terdiri dari TK (532), RA (36), KB (464) TPA (41), dan SPS (265). Peningkatan Angka Partisipasi Kasar (APK) dalam kegiatan PAUD tiap tahun juga meningkat, tahun 2010 jumlah anak 99.589 terlayani 87986 (88,35%), tahun 2011 jumlah anak 101.905 terlayani 91.969 (90,25%) , 2012 jumlah anak 102.044 terlayani 95.380 (93,47%), 2013 jumlah anak 102.870 terlayani 101.584 (98,75%)
Sementara itu Ketua Tim Penilai Dra. Yuni Pratiwi menjelaskan kedatangannya bukanlah untuk menilai namun hanya mencocokan profil yang dikirim dengan kenyataan di lapangan. Kebanyakan data yang tertulis kurang lengkap lebih simple dari kenyataan, namun ada beberapa yang datanya banyak kenyataannya tidak sama.
Kedatanganya saat ini sudah tahapan yang ke empat, yang sebelumnya sudah dimulai dengan sosialisasi, koordinasi, mencermati dan sekarang terjun langsung ke lapangan. (mw)
