Dalam sambutannya Drs. Suryanto mengatakan bahwa Kabupaten Bantul berusaha untuk mengejar ketertinggalan diberbagai bidang, agar dapat mengejar kemajuan daerah lain atau bahkan dapat mengejar kemajuan negara lian. Yang kita lakukan salah satunya adalah dengan meningkatkan kualitas SDM. "Kita harus mengejar kertertinggalan diberbagai bidang salah satunya dengan meningkatkan kualitas SDM yang didukung oleh perbaikan bidang pendidikan dan kesehatan termasuk meningkatkan gizi balita. Karena SDM berkualitas diantaranya harus berpendidikan yang memadai, sehat jasmani dan rohani didukung dengan dana dari pemerintah yang cukup." ujarnya.
Dalam acara yang juga dihadiri oleh perwakilan dinas dan instansi terkait di Kab. Bantul tersebut dikatakan pula oleh Drs. Suryanto, bahwa untuk mensukseskan program diatas pada tahun 2004 Pemkab. Bantul memberikan tiga ekor ayam betina dan tiga buah bibit pohon jati kepada setiap anak SD. Tujuannya adalah jika ayamnya bertelur, telurnya dapat dikonsumsi sebagai upaya peningkatan gizi mereka, sedangkan sepuluh tahun kemudian pohon jati dapat dipanen untuk keperluan biaya pendidikan anak sekolah tersebut.
Sementara rombongan tamu yang berjumlah 47 orang, terdiri dari 7 orang jajaran diklatpim Dep. Kehutanan dan 40 orang anggota diklatpim se Indonesia yang diketuai Ir. Bambang Triyanto tersebut, ketua rombongan mengatakan bahwa memilih Kabupaten Bantul sebagai obyek observasi lapangan kali ini, karena keberhasilannya dalam pelaksanaan pembangunan khususnya dibidang pelayanan secara intern dan ekstern. Sedangkan observasi dibidang kehutan ini akan berlangsung dari tanggal 12 s.d 20 Juni 2008, sebagai obyek observasi adalah hutan rakyat diwilayah kecamatan Imogiri dan kecamatan Dlingo.
Hasil observasi nantinya akan diekspose pada tanggal 20 Juni 2008 di Gedung Induk dengan nara sembernya antara lain dari Bappeda Kab. Bantul, Kadin. Kehutanan dan Perkebunan Prop. DIY, Balai Pengembangan Kawasan Hutan Wilayah XI Prop. DIY dan Ka. Balai Konservasi Sumber Daya Alam Yogyakarta. (Sit)