Sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan penguatan persaudaraan bagi umat Islam, STQ layak untuk selalu diadakan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Al Quran tidak cukup hanya dibaca namun harus dipelajari, dipahami. Dihayati kandungan isi dan diamalkan dalam kehidupan sehati-hari, hal tersebut dikatakan Wakil Bupati Bantul Drs. Sumarno, Prs. Saat membuka STQ di Pendopo Desa Caturharjo Pandak Bantul, (23/9).
Lebih lanjut dikatakan Al Quran sebagai sumber hokum dalam kehidupan umat Islam yang memuat berbagai aturan dan norma mengenai ibadah dan muamalah. Alloh SWT menjamin akan kehidupan yang penuh keadilan, kemuliaan dan kesejahteraan bilka perpegang pada Al Quran.
Sementara Ketua Panitia Drs. H. Mahmudi, M.Si. mengatakan tujuan dari diadakan STQ untuk mendapatkan kafilah-kafilah baru yang akan maju dalam MTQ selanjutnya. Melalui upaya tersebut akan muncul qori’-qori’ah dan hafidz-hafidzah yang akan mewakili Bantul ke tinkat DIY.
Untuk STQ tahun ini melombakan 8 cabang putra-putri dan diikuti peserta dari 17 kecamatan se Bantul, masing-masing 16 anak sehingga berjumlah 272 anak dengan Ketua Drs. KH. Munnawir, AF dan Drs. H. Sudadi, MM. Mulai tahun 2010 Bantul selalu mendapat kesempatan mewakili DIY ke tingkat Nasional dan mendapat juara. (mw)
