Kami membutuhkan truk besar untuk mengangkutnya mengingat diameter gong ini cukup besar. Kami juga sudah minta panitia untuk melakukan pengawalan fore rider agar proses pemindahan gong ini dapat berjalan lancar, kata Poniman. Dalam pembuatannya Poniman mengaku mengerahkan 6 orang pekerjanya. Gong ini diharapkan akan akan mengalahkan gong besar sebelumnya yang terpasang di TMII berdiameter 5,5 meter dan di Surabaya 5 meter.
Dalam pembuatnnya gong dari besi ini menghabiskan 45 tong bekas kecuali pencunya yang berasal dari plat besi agar tak penyok jika dipukul. Gong ini juga disediakan tabuhnya dengan panjang menyesuaikan gong yaitu 1 meter, tambahnya. Dalam pembuatannya dia juga tak sembarangan karena skalanya juga sesuai aslinya agar gong tersebut juga berbunyi seperti gong kecil biasanya.
Sementara itu Ketua Panitia Bantul Ekspo 2008,Drs.Bambang Legowo,M.Si. menjelaskan bahwa pihaknya sudah menghubungi pihak Museum Rekor Indonesia ( MURI) agar gong bikinan warga Bangunjiwo Bantul tersebut juga dicatat sebagai rekor baru. Harapan kami gong raksasa ini mampu menarik masyarakat dari lokal Bantul atau daerah lain mengunjungi Bantul Ekspo 2008. Mereka pun bisa berkesempatan untuk melakukan pemukulan gong dan berfoto ria, kata Bambang Legowo.
Bambang Legowo menambahkan bahwa maskot Gong ini dimaksudkan agar masyarakat khususnya generasi muda mengapresiasi kesenian Jawa. Hal ini sebagai bagian dari upaya pembentukan kharakter bangsa lewat kesenian tradisionil Jawa. Sehingga generasi mendatang juga akan mengenal kesenian adiluhung warisan leluhurnya. Siswa-siswa dari seluruh sekolah di Kabupaten Bantul akan kita undang ke Bantul Ekspo, katanya.
Persiapan Bantul Ekspo saat ini juga sedang berlangsung. Sampai saat ini stand yang tersedia juga nyaris habis tinggal beberapa stand. Menurut panitia banyak peserta yang mendaftar BE menjelang H. Banyak dari mereka yang sudah langganan jadi peserta BE atau pun peserta baru, kata Arifah Sie Pendaftaran. Dari catatan panitia para pendaftar berasal dari Swasta Umum, Dinas/Instansi, BUMN/BUMD, Desa dan Kecamatan. (nurcholis)