Sekretais Daerah Kabupaten Bantul, Drs. Riyantono, M.Si. dalam sambutannya mengatakan GOPTKI pada dasarnya merupakan lingkungan permainan yang mendidik pra sekolah. Dengan masuk Taman Kanak-Kanak (TK) ternyata bisa menjembatani anak untuk masuk ke sekolah formal Sekolah Dasar (SD).
“Sebelum ke Sekolah Dasar anak umur + 4 tahun biasanya orang tua memasukkan anak ke sekolah TK†jelas sekda.
Lebih lanjut dikatakan balam memasukan anak ke TK orang tua sudah mempertimbangkan berbagai unsure yang dianggap mencerminkan kualitas. Beberapa yang jadi pertimbangan yakni kualitas guru pada TK yang tidak hanya didasarkan gelar kesarjanaan tapi bagaimana bisa memberi daya tarik kepada anak, Lokasi sekolah, sarana dan fasilitas dan waktu pembelajaran dan aturan serta kebijakan yang ada.
“untuk memilih TK, tidak asal tetapi juga melakukan survey, sehingga betul-betul mendapat sesuai yang diinginkan†jelasnya.
Organisasi GOPTKI sebagai gabungan TK juga dinilai mampu melengkapi kebutuhan, tuntutan dan dinamika yang bekembang di masyarakat.
Ketua DPC GOPTKI Kab. Bantul, Dra. Hj. Titi Prawiti S Riyantono, M.Pd dalam laporannya mengatakan Konfercab merupakan tempat tertinggi dalam musyawarah di sebuah organisasi terutama di daerah.
Setelah mengikuti Konggres XIII GOPTKI di Jakarta dan Konferda di DIY maka perlu kami sampaikan hasil pertemuan tersebut yakni pendidikan Taman Kanak-Kanak pada dasarnya adalah fondasi untuk mempersiapkan ke jenjang pendidikan selanjutnya.
GOPTKI diharapkan menjadi pelopor dalam meningkatkan kwalitas dan pembentuk budi pekerti, sopan santun dan karakter pada anak. Maka dengan Konferda XII ini diharapkan mampu menghasilkan rumusan kebijakan organisasi berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan usia dini. (m)