Bertindak selaku Inspektur upacara Bupati Bantul, Drs. H. Suharsono mengajak pada semua komponen masyarakat tanggap terhadap suatu bencana. Penanggulangan bencana harus menjadi tugas bersama antara petugas dan masyarakat. Jangan sampai setiap terjadi bencana harus menunggu petugas tanpa ada tindakan apa-apa.
Bagi tim yang telah dibentuk, harus siap bekerja 24 jam selama api kebakaran belum padam. Kebakaran bisa terjadi pada rumah, toko, pasar dan lainnya disamping fokus pada api agar tidak menjalar juga penyelamatan jiwa. Dan yang lebih penting adalah pencegahan bencana.
Pada acara yang juga dihadiri Ketua Forkopinda Bantul, Wakil Bupati Bantul, Kepala Dinas/ Kantor/ Bagian tersebut juga di adakan simulasi menghadapi bencana kebakaran. Bahan triplek yang dibentuk menyerupai rumah disiram minyak dan dibakar, didalam rumah juga ditaruh petasan sehingga suasana seperti kebakaran beneran. Begitu api berkobar petugas langsung sigap menarik selang dari mobil dan mengarahkan air ke titik api, dalam hitungan menit api yang semula menyala besar langsung padam. (mw)