Tujuan Bank Bantul mengadakan acara ini adalah untuk menjalin kerjasama antara Bank Bantul dengan Instansi Pemda dimana selama ini sudah ada kerjasama baik dalam pemberian kredit maupun penghimpunan dana dengan harapan ke depan akan lebih ditingkatkan lagi dengan produk-produk yang ditawarkan.
Bupati Bantul Drs.H Suharsono mengatakan,â€Bank Bantul membantu rakyat Bantul untuk membuka dan mengembangkan usahanya. Untuk antisipasi rentenir, Bank Bantul semaksimal mungkin memberikan kemudahan pelayanan kredit kepada UKM.â€
Bupati yang masih hobi jalan-jalan blusukan ke pasar tradisional tersebut, menceritakan bahwa di pasar masih rentan adanya rentenir yang meminjamkan uang ke pedagang dengan bunga tinggi. “Jika pedagang pinjam di rentenir, yang terjadi malah akan memberatkan, tidak membantu mensejahterkan pedagang,â€kata Suharsono.
Mencegah adanya transaksi kredit bunga tinggi antara pedagang pasar dengan rentenir, maka Bank Bantul memberikan kesempatan bagi pedagang pasar dan UKM mendapat pinjaman lunak untuk mengembangkan usahanya. Melalui produk-produk pinjaman, Bank Bantul membantu nasabah untuk mendapat modal dengan bunga lunak. “Program bagus dari Bank Bantul akan membantu mengembangkan UKM, juga meningkatkan kesejahteraan rakyat Bantul. Selain bagi pedagang/UKM, Bank Bantul juga memberikan pinjaman bagi PNS yang membutuhkan dana sebrakan, dengan potong gaji,â€kata Dewan Pengawas PD BPR Bank Bantul yang juga Sekda Bantul Drs. Riyantono,M.Si.
“Bank Bantul menduduki peringkat ke 3 se DIY dari total aset yang terhimpun. Awal tahun 2016 Bank Bantul telah me-launching Produk Kredit dengan nama “Kredit Paseban Awal Tahun dan Kredit Projo Awal Tahun†dan akan disusul Tabungan Simpel “ Simpanan Pelajarâ€, produk dari OJK yang wajib menjadi produk di BPR maupun Bank Umum yang akan di-launching pada bulan April 2016,â€kata Dirut PD BPR Bank Bantul Dra. Hj. Aristini Sriyatun.
Laporan keuangan Bank Bantul per 16 Maret 2016 adalah sebagai berikut Total Aktiva Rp 382.078.534.737,57, OSC Rp 307.120.141.542, DPK Rp. 274.521.748.667, Laba Rp. 2.163.198.743, Modal Disetor Rp 65.279.185.738, Setoran PAD Rp 22.1 (dw)