Bulan April merupakan moment istimewa bagi bangsa Indonesia. Sebuah momentum yang mengingatkan kita pada perjuangan RA Kartini yang telahmengangkat derajat kaum wanita. Perempuan harus menjadi sosok yang cerdas, berprestasi, berdedikasi bagi keluarga dan masyarakat. Hal tersebut dikatakan Bupati Bantul, Drs. H. Suharsono adalam sambutan tertulis yang dibacakan Assek III bidang Administrasi Umum Sunarto, SH. MM. saat membuka lomba lomba Kartni-Kartono tersebut.
Lebih jauh dikatakan hal yang mesti kita renungkan adalah sejauhmana nilai perjuangan Kartini kita maknai. Memang tidak bisa mengulang masa lalu karena zaman sudah berbeda, namun peristiwa tersebut tidak boleh kita lupakan.
Untuk itu ada empat poin yang perlu dipegang oleh generasi muda : pertama teguhkan kembali jati diri sebagai penerus cita-cita luhur bangsa. Kedua bangkitkan kembali sikap kritis seperti yang pernah dimiliki bangsa ini. Ketiga jadilah generasi yang mandiri dan berkompenten. Keempat buang jauh-jauh sikap pesimis dalam mengarungi kehidupan ini.
Sementara Ketua Panitia Drs. H. Masharun Ghozalie, MM. menjelaskan untuk tahun ini dibuka dua lomba yakni tingkat Taman Kanak-Kanak yang dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Bantul diikuti 85 pasang. Untuk tingkat SMA, SMK dan MA bertempat di Aula Pemda II Bantul, Manding Sabdodadi Bantul diikuti 69 pasang se Bantul.
Sebelum tampil di depan dewan juri untuk menilai cara berjalan, semua peserta telah mengikuti tes tertulis tentang Pancasila, Kebudayaan dan wawasan tentang Bantul. Sehingga dalam penilaian tidak hanya dilihat dari keluwesan dan keserasian di panggung namun juga bagaimana pengetahuan para peserta tentang Indonesia.
Dalam lomba tersebut memperebutkan piala Gubernur DIY dan Bupati Bantul serta uang pembinaan total sebesar Rp. 17.000.000,- dengan Dewan Juri 1. Ir. R. Jati Murcahyo, 2. A. Heni Purwanto, S.Pd. 3. Aryani Purnomo, S.Pd. MM. (m)
