Manusia Hidup Atas Kehendak Alloh SWT

Berawal dari sejarah Adam Alaihissalam bersama Hawa saat hidup serba nyaman di surga selama beberapa dekade, namun karena Adam melanggar larangan Tuhan maka diturunkanlah ia dari surga sebagai hukuman yang diterimanya.

"Dengan Adam beserta istrinya sebagai penghuni bumi berkembang biaklah jumlah pendduduk bumi hingga saat ini. Namun semua yang terjadi dari Adam AS dan anak turunnya yang menjelma menjadi bersuku-suku, berbeda ras maupun budaya hidupnya bukan kehendak manusia sendiri, semua itu merupakan kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa," kata Ustadz Sutarjo saat menyampaikan tausiyahnya pada acara Pengajian Karyawan Pemda, anggota TNI, Polri, BUMN dan BUMD se Kabupaten Bantul di Masjid Agung Bantul, Selasa (1/11).

Terkait dengan kehendak Tuhan , maka ustadzpun mencontohkan bahwa kemerdekaan Indonesia juga atas kehendak Tuhan. Hal ini jelas, karena tertuang dalam Teks Pembukaan UUD 1045 yang mengatakan bahwa Atas Berhkat dan Rahmat Tuhan yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur dan seterusnya.

Dari teks tersebut, tambah ustadz, para pendiri bangsa dalam menyusun teks tersebut sadar penuh bahwa kemerdekaan Negara Indonesai bukan kehendak kita, tetapi atas kehendak Tuhan YME. Jika Tuhan YME tidak menghendaki kemungkinan pada saat itu Indonesia belum diberi kemerdekaan. Jadi dengan kemerdekaan tersebut kita bangsa Indonessia patut bersyukur yang sebesaqr-besarnya kepada Tuhan YME.

Dengan berkembangnya jaman, kehidupan budaya bangsapun mulai berubah, segala yang terjadi pada diri kita semua adalah merupakan kehendak Tuhan YME pula. Jika kita tidak menyadari semua yang terjadi atas kehendak Tuhan, kita akan selalu menyalahkan keadaan.

Bahkan saat ini kebanyakan dari kita memandang bahwa ukuran kesuksesan seseorang diukur dari banyak materi yang dimiliki, sehingga diantara kita berlomba-lomba mencari kejayaan materi demi kehormatan hidup semata.

"Untuk itu akhlak agama sangat penting sebagai dasar kehidupan yang telah dicontohkan Nabi Muhammad yang membawa risalah Islam dari Tuhan, sehingga kita dapat lebih banyak bersyukur kepada-Nya," terang Ustadz Sutarjo.

Ustadz menambahkan bahwa kehidupan Rasul pasca hijrah memberiakan banyak teladan kehidupanbagi manusia. Kedatangan Rasul di Kota Madinah membangun lima hal diantaranya yang didahulukan adalah membangun masjid untuk membengun akhlak umatnya, membangun pasar untuk penguatan ekonomi umat, membangun madrasah untuk mencetak generasi Islami, membangun tenaga dan fasilitas kesehatan serta mebangun pusat pemerintahan. (Sit)

Berbagi:

Pos Terbaru :