Upacara Peringatan Hari Ibu ke-88 tahun 2016 Kabupaten Bantul dipimpin oleh Bupati Bantul Drs. Suharsono, diikuti oleh panitia, ketua organisasi dari Gabungan Organisasai Wanita (GOW) se Kabupaten Bantul, perwakilan SKPD di Kabupaten Bantul berlangsung di Pendopo Parasamya Bantul Parasamya, Jum'at (23/12)
Dalam sambutannya Bupati Bantul diantaranya menyampaikan bahwa Peringatan Hari Ibu kali ini sebagai momentum penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan kaum perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan Bangsa Indonesia.
Peringatan Hari Ibu, kata Bupati Bantul, diharapkan menjadi sebuah gerakan yang akan mendorong sebuah pengaruh positif dan kemajuan perempuan dalam berbagai sektor . "Peringatan ini juga diharapkan dapat membawa perubahan terhadap kualitas hidup dan kemampuan perempuan dalam memberdayakan dirinya dalam keluarga dan masyarakat yang membawa dampak kearah kemajuan pembangunan di Kabupaten Bantul ini ," terang Bupati Bantul.
Perempuan Bantul masa kini, kata Suhrsono, adalah perempuan yang sadar dan memahami akan hak dan kewajiban yang sama dengan laki-laki serta dapat menjadi motor penggerak dan motor perubahan. Keduanya dapat menjadi mitra sekaligus mitra dalam sumberdaya insani yang dapat mendorong kesetaraan dengan laki-laki di semua aspek kehidupan untuk menjadikan masyarakat Bantul yang sehat, cerdas dan sejahtera.
Sementara menurut laporan ketua panitia yang disampaikan oleh Hj. Sri Umiyati Suryanto menyampaikan bahwa Peringatan Hari Ibu sudah menjadi program GOW Kabupaten Bantul. Guna mengingat kembali, betapa besar peran ibu dalam membangun bangsa ini, "Hari Ibu adalah sebuah momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan, serta gerak perjuangan kaum perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia".
Untuk itulah kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia mengajak perempuan dan berbagai elemen masyarakat untuk merayakan Peringatan Hari Ibu Ke- 88 dengan tema " Kesetaraan Perempuan Dan Laki-Laki Untuk Mewujudkan Indonesia Yang Bebas Dari Kekerasan, Perdagangan Orang dan Kesenjangan Akses Ekonomi Terhadap Perempuan".
Menurut Sri Umiyati dalam acara ini juga dilakukan talk show oleh PERWIRA Kabupaten Bantul bekerja sama dengan kosmetik hayyana dengan tema "Metamorfosa Cantik Mudamu" yang disampaikan oleh dr. Luciana Kuswibawati, M Kes. Dalam waktu dekat panitia juga akan melakukan kunjungan ke Panti Wreda di Kasihan Bantul.
Umiyati menyampaikan perempuan Bantul lewat Harpi Melati dua tahun terahir ini telah menunjukan prestasinya diantaranya di tahun 2015 telah meraih juara II Nasional Tata Rias Pengantin Jogja Berkerudung tanpa Paes atas nama Retno Wulandari. Juara III Nasional Tata Rias Pengantin Jogja Berkerudung tanpa Paes atas nama Ari Wahyuni.
Sementara di Tahun 2016 meraih juara I Nasional "Instruktur Tata Rias Pengantin di Palu atas nama Okie Surya Ikawati, S Sn., juara I nasional Tata Rias Pengantin Paes Ageng Munas Harpi Melati" atas nama Raras Lukataningrum, SE., Juara Harapan I Nasional "Tata Rias Pengantin Jogja Paes Ageng nama Ghemilia Anggrita dan Juara Harapan III Nasional Tata Rias Pengantin Jogja Paes Ageng" di jakrta atas nama Erlis Nuryaningrum. (Sit)
