Bupati Bantul Drs. Suharsono mengakuk sangat prihatin melihat sampah-sampah yang masih banyak ditemui di tepian sungai. Dampaknya ketika banjir sampah itu terbawa arus dan mengotori pantai sehingga mengganggu pemandangan wisatawan.
Untuk itu, pihaknya menyatakan telah memerintahkan kepada setiap camat dan lurah untuk membuat bak sampah di setiap dusun, supaya bisa mencegah pembuangan sampah sembarangan, terutama di sungai. " Nanti sampah-sampah yang ada di bak sampah itu biar diambil oleh DPU. Saya harapkan kebersihan dijaga mulai dari lingkungan. Untuk kebersihan pantai untuk tahun ini kami tingkatkan, agar wisataan lebih tertarik," kata Drs. Suharsono yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Bantul ini usai pimpin aksi kebersihan pantai dalam rangka peringatan Hari Lahir Partai Gerindra ke-9 kemarin, Minggu(12/2).
Menurut Bapak Suharsono, sebagai komitmen untuk meningkatkan kebersihan pantai, sarana tempat sampah harus tersedia. Pihaknya telah memerintahkan Dinas Pariwisata Bantul untuk menyiapkan gerobak sampah, termasuk bak sampah kecil yang bisa ditempatkan di sekitar pantai untuk nantinya langsung diambil petugas kebersihan.
Tak kalah penting, dengan adanya bak sampah di tepian pantai, pengunjung diminta untuk ikut menjaga kebersihan dn tidak membuang sampah sembarangan. "Menjaga kebersihan ini penting, tidak hanya wisatawan, masyarakat sendiri harus juga tetap menjaga kebersihan lingkungan," terangnya.
Koordinator Unit Pelaksana Kerja (UPK) Parangtritis Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Suranto mengungkapkan sampah yang berserakan di tepian pantai banyak terjadi, terutama setelah banjir. Jenis sampah yang ditemukan, selain ranting dan batang pohon, paling banyak sampah plastic. Dia mencontohkan saat deras pekan lalu, sampah yang terkumpul di tepian pantai sampai 60 ton. "Sekitar 30 persen sampah pengunjung," katanya.
Untuk membersihkan sampah sepanjang pantai mulai Parangendog sampai Depok, pihaknya mengerahkan 39 personel.. Meski jumlah personel masih minim untuk menjangkau wilayah seluas itu, Suranto mengaku bersyukur karena sering terbantu aksi bersih yang biasa dilakukan komunitas maupun warga."Untuk memudahkan pengunpulan sampah, kami sudah tempatkan di 30 titik sepanjang pantai, " ungkapnya.
Untuk mengangkut sampah pantai yang jumlahnya hingga puluhan ton, armada yang ada sejauh ini baru satu unit truk, empat unit motor roda tiga dan satu traktor penarik gerobak sampah.
Untuk menambah kendaaran pengangkut sampah di sepanjang pantai, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul merencanakan tahun ini melakukan penambahan enam unit motor roda tiga dengan anggaran yang disiapkan sekitar Rp. 145 juta. (Sit)