Menurut Wakil Ketua Koperasi Karya Bhakti Muh. Bardan BA, dengan masuknya Bupati Bantul menjadi anggota Koperasi Karya Bhakti ini diharapkan akan lebih manarik minat para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemnerintah Kabupaten Bantul untuk mengikuti jejak beliau, sehingga akan dapat menambah besar permodalan, maupun menambah semangat para anggota maupun pengurusnya.
Dalam sambutannya Bupati Bantul diantaranya menyampaikan apresiasinya pada acara RAT yang dilaksanakan oleh Koperasi Karya Bhakti yang beranggotakan ASN Pemkab. Bantul ini. Saya menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap eksistensi Koperasi Karya Bhakti Bantul ini yang notabene beranggotakan ASN ini. Kami berharap keberadaan koperasi ini akan dapat membantu mensejahterakan anggota sesuai harapan mereka, ungkap Bupati Bantul.
Tentunya semua tahu, bahha koperasi merupakan soko guru perekonomian Indonesia yang sangat bermanfaat terhadap kesejahteraan masyarakat yang membutuhkannya. Untuk itu kami mengharapkan permodalan Koperasi Karya Bhakti ini semakin meningkat, sehingga dapat memenuhi kebutuhan para anggotanya dengan lebih baik.
Maju dan berkembangnya koperasi itu bisa dilihat dengan aset yang dimiliki dan kedisiplinan para anggota dan pengurusnya. Maka jika para anggota dan pengurusnya dapat menjada kedisiplinanya tentu akan dpat menjadikan Koperasi menjadi sehat dan membawa kemanftan yang lebih besr. terang Bupati Bantul.
Dalam laporan panitia yang disampaikan oleh Bambang Nugroho, SH selain memperkenalkan para pengurusnya juga melaporkan bahwa Koperasi Karya Bhakti untuk tahun 2006 mempunyai anggota sebanyak 1.096 orang, namun mengundurkan diri dari keanggotaan sebanyak 36 orang karena pensiun, maka di tahun 2017 menjadi 1.060 orang.
Jumlah modal pada akhir tahun 2015, kata Bambang Nugroho, sebesar Rp. 4.488.023.479,00 sedangkan di akhir tahun 2016 sebesar Rp. 4.756.445.529,00. Ini membuktikan bahwa ada peningkatan jumnlah permodalan di Koperasi Karya Bhakti, jelas Bambang.
Saat ini keberadaan Koperasi Karya Bhakti belum menjadi tujuan utama para anggotanya dalam memenuhi kebutuhan simpan pinjam, mereka masih mengutamakan lembaga perbankan, baru mendatangi koperasi jika pinjam dana di pernbankan tidak diijinkan. Hal ini berimbas pada masih banyaknya dana di Koperasi Karya Bhakti yang tidak tersalur yang berimbas pada penurunan jumlah SHU, Jumlah SHU di akhir tahun 2015 sebesar Rp. 55.605.671,00 mengalami penurunan di takhir tahun 2016 dengan SHU yang diperoleh sebesar Rp. 53.698.328,00
Hadir pula dalam acara tersebut diantaranya dari Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPRI) Kabupaten Bantul, Dinas Koperasi dan UMKM Bantul serta beberapa pengawas Koperasi Karya Bhakti.
Menurut Sartono, S Pd dari PKPRI dalam sambutannya bahwa Koperasi Karya Bhakti Bantul dinyatakan cukup sehat dengan nilai atau skor 77. Untuk itu kami serahkan kepada Pengurus Koperasi Karya Bhakti ini sertifikat penilaian koperasi ini, kata Sartono. (sit)