Doa bersama Bupati Bantul dengan Pedagang pasar Awali dibukanya pasar Ngangkruksari Kretek bertempat di tengah pasar Ngangkruksari yang baru.
Selain itu ratusan pedagang tradisional di Pasar Angkrusari, Desa Donotirto, Kecamatan Kretek, mengikuti prosesi boyongan atau pindahan dari pasar lama ke lokasi pasar baru, pada Selasa (14/3/2017). Boyongan pedagang ini dilaksanakan dengan kirab budaya yang diikuti oleh hampir seluruh pedagang diiringi dengan beberapa kelompok kesenian seperti hadroh dan reog wayang orang.
Dua buah gunungan yang terdiri daru gunungan berisi sayur mayur dan gunungan terbuat dari aneka buah buahan ikut dikirab dalam boyongan kali ini. Selain itu, para pedagang juga membawa serta ubo rampe lainnya tandai boyongan tersebut yang merupakan barang yang dijual pedagang di Pasar Angrkruksari.
"Boyongan ini mengawali pindahan pedagang dari pasar angkruksari yang lama ke pasar yang baru. Untuk selanjutnya, besok mereka akan memulai berjualan di pasar baru ini," ujar Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul, Subiyanto Hadi, Selasa sore.
Ia mengatakan, dalam kegiatan pindahan pedagang kali ini juga digelar doa bersama yang diikuti oleh seluruh pedagang. Selain sebagai wujud rasa syukur atas selesainya pembangunan pasar yang baru, doa ini bertujuan untuk memohon agar ke depan para pedagang diberikan rezeki yang lebih baik dari sebelumnya.
"Intinya memohon agar pindahan ini bisa membawa pedagang lebih nyaman, memberikan pelayanan yang lebih baik dan pembeli yang datang juga lebih banyak," ucapnya.
Menurutnya jumlah pedagang di Pasar Angkrukari ini sendiri mencapai 677 orang pedagang yang menempati 46 unit kios dan 42 unit los. Pembangunan Pasar Angkruksari menggunakan lahan tanah kas desa dengan anggaran sebesar Rp 13 miliar terdiri dari Rp 7,260 miliar dari APBD Provinsi dan Rp 5,754 miliar APBD Kabupaten. (Sit)