Selama Gertak PSN 2007 di Bantul; 6 Kecamatan, Angka Bebas Jentiknya Dibawah 80%

BUPATI Bantul Drs HM Idham Samawi menyatakan penting ditingkatkannya Gertak ( Gerakan Serentak ) PSN ( Pemberantasan Sarang Nyamuk ). Bahkan upaya tersebut sangat perlu direalisasikan setidaknya pada enam kecamatan di wilayah Kabupaten Bantul karena masih rendah prosentase angka bebas jentiknya.

"Dari data yang masuk ke Pemkab, enam kecamatan di wkilayah Kabupaten Bantul angka bebas jentiknya masih dibawah 80 persen, atau belum seratus persen bebas jentik", ungkap bupati.Bupati Drs HM Idham Samawi mengatakan hal tersebut Rabu ( 5/12 ) di aula Bank Bantul jalan Gajah Mada Bantul Kota, saat menyampaikan pengarahannya didepan peserta Rakor ( Rapat Koordinasi ) Komprehensif jajaran pejabat teras tingkat Kabupaten Bantul, camat, Sekcam hingga lurah dan carik desa se Kabupaten Bantul. Hadir juga dalam kesempatan tersebut, para staf ahli Bupati Bantul serta para asisten Sekda.

Keenam kecamatan tersebut menurut Bupati Bantul, masing-masing Kecamatan Kasihan, Banguntapan, Pleret, Jetis, Sanden dan Kecamatan Pandak. Namun demikian, tidak berarti kecamatan yang bebas jentiknya sudah diatas 80 persen kemudian tidak meningkatkan Gertak PSN-nya. Akan tetapi tetap dijaga dan ditingkatkan, dengan harapan agar angka bebas jentik nyamuk benar-benar dapat dihilangkan atau setidaknya dapat ditekan sekecil - kecilnya. "Ini perlu direalisasikan. Apalagi jadwal PSN kita masih satu kali lagi, yakni tanggal 9 Desember 2007 mendatang", kata Bupati Bantul.

Bupati Bantul juga menambahkan bahwa pemberantasan sarang nyamuk hendakn ya terus berkelanjutan, meski Gertak ( Gerakan Serentak ) PSN akan berakhir 9 Desember 2007 mendatang. Langkah yang ditempuh, antara lain agar warga selalu greteh menguras bak mandi, mengubur barang-barang bekas dan menutup bak-bak penampungan air.

Dengan demikian, diharapkan nyamuk penyebab DB ( Demam Berdarah ) tidak akan sempat berkembang biak. "Ini perlu direalisasikan. Sehingga kemungkinan terjadinyha hal-hal yang tidak kita inginkan, dapat dihindarkan", demikian Bupati Bantul Drs HM Idham Samawi. (mwr)

Berbagi:

Pos Terbaru :