Pernyataan itu disampaikan ketika membuka diklat teknis “Formulasi RPJMD†di Gedung KPRI Kesehatan Bantul Rabu 17 September 2008. Masih terkait dengan RPJMD, Bupati Bantul menanyakan bagaimana muara RPJMD Bantul itu, dan langsung dijawab sendiri:â€Nomor satu rakyat, nomor dua rakyat dan nomor tiga rakyat!†Selanjutnya ia meminta seluruh Pimpinan di jajaran Pemkab Bantul agar selalu berupaya menambah ilmu, pengetahuan dan wawasan agar bisa memberikan sesuatu yang terbaik untuk rakyat Bantul. Melalui forum seperti ini, setiap peserta dapat bertemu, berbicara dan berfikir bukan dalam urusannya masing-masing, melainkan berfikir secara utuh dan komprehensive tentang Bantul. Pasti akan ditemukan hal-hal yang baru dan itu sangat bermanfaat untuk menyempurnakan atau mengevaluasi RPJMD.
Sementara itu, Benny Hartanto, Team Leader Konsultan mengatakan bahwa tujuan dari diklat tersebut adalah untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi aparatur Pemda dalam menyusun (memformulasikan) perencanaan strategis di masing-masing SKPD secara lebih aspiratif dan integratif. “Penyusunan perencanaan strategis merupakan langkah awal dari kegiatan pembangunan. Dengan perencanaan yang baik, diharapkan akan terjadi pelaksanaan pembangunan yang baik juga, karena setidaknya sudah terarah dan terprogramâ€, ujarnya.
Diklat Teknis ini diselenggarakan oleh Proyek Peningkatan Kapasitas Berkelanjutan untuk Desentralisasi (SCBDP) yang ditujukan untuk 22 orang pejabat Eselon II pada tanggal 17-18 September 2008 dan akan dilanjutkan bulan depan untuk 70 orang pejabat eselon III dan 90 orang pejabat eselon IV dan staf. Yang bertindak sebagai Tim Pengajar adalah Drs. Sudjatmo (mantan Kepala Bapeda DIY) dan Drs. Wisnu Wredotomo (staf pengajar UII). (admin)