Kepala SMA 1 Dra. Titi Prawiti Sariningsih,M.Pd menjelaskan, jauh hari telah terjalin komitmen kesediaan pemasokan listrik dari PLN, di mana kesediaan aliran listrik merupakan hal yang sangat urgent untuk menjaga kemantapan sistem komputer jaringan selama ujian nasional berbasis komputer berlangsung. Lebih lanjut Kepala SMA 1 Bantul Dra. Titi Prawiti Sariningsih,M.Pd mengatakan, ujian tahun ini diikuti oleh 257 siswa melalui 3 tahap atau bergilir, mengingat keterbatasan komputer.
Kesiapan siswa mengikuti UNBK ini telah kami gembleng dengan rangkaian latihan-latihan pengerjaan soal pelajaran, sisi kejiwaanpun telah kami bekali dengan bimbingan guru konseling dan guru agama, kata Kepala Sekolah Titi Prawiti.
Harapan Bupati Bantul Drs.H.Suharsono, semoga penyelenggaraan UNBK tingkat SMA ini sukses dan menghasilkan anak didik yang terampil dan bermanfaat bagi dirinya, keluarga dan bangsanya. " Masa depan Kabupaten Bantul ada pada pundak kalian, jadilah putra daerah yang patut dibanggakan, " harap Bupati Bantul.
Tidak ditemukan kendala berarti dalam penyelenggaran UNBK di hari pertama ini, saya harapkan sampai selesai besok dapat berjalan lancar. " Kami harapkan pihak sekolah juga lebih mengintensifkan dalam mendidik anak, karena pengaruh buruk kemajuan jaman dan pergaulan mengancam anak didik kita semua, perilaku klithih salah satunya, harus kita cegah, " kata Bupati Bantul.
Bupati Bantul Suharsono menegaskan, anak merupakan aset masa depan kita, di tangan merekalah kelak nasib bangsa ini. " Pendidikan tidak harus bertumpu pada ilmu pengetahuan belaka, anak didik yang berkarakter cerdas, dan menjunjung tinggi norma-norma sosial budaya harus kita siapkan sejak dini, peran keluarga dan masyarakat dalam mendidik anak adalah hal yang wajib dilakukan, budi pekerti anak merupakan tanggung jawab kita bersama, " jelas Bupati Bantul. (rch)
