Menurut Arif Calon Jama'ah Haji (Calhaj) dari Kabupaten Bantul untuk tahun 2017 ini secara riil berjumlah 1.027, jadi ada banyak kenaikan jumlahnya dari tahun sbelumnya yang hanya berjumlah 664 calhaj. Sebetulnya jumlah diawal di tahun ini 836 calhaj, namun ada tambhan 20 persen menjadi 1.006 calhaj dan ada penambahan 10 ribu secara nasional menjadi 1.027 calhaj.
Kata Arif untuk tahun ini di Kabupaten Bantul sudah ada 13 ribu lebih daftar tunggu calhaj, menurut urutan pendaftar calhajbulan ini akan berangkat pada tahun 2037. "Inipun karena kuota haji Indonesia sudah kembali semula," ungkapnya.
Sementara dr . H Karmidjono syarat calon haji bisa berangkat ke tanah suci harus memenuhi istithaah kesehatan yaitu mereka memenuhi syarat kesehatan untuk berhaji yang telah ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan RI, diantaranya calon haji tidak mempunyai penyakit kronis, dan penyakit yang memerlukan pengobatan secara rutin dalam pengawasan ketat dokter.
Setiap calhaj, menurut dr Karmidjono harus mempunyai kesiapan fisik dan mental secara baik. Sebelum keberangkatan calhaj harus mengikuti pemeriksaan kesehatan seperti uji kehamilan, HIV/AIDs, strook akut dan lain-lain yang masuk dalam kategori risiko tinggi (Risti).
"Harapan kami dengan adanya instithaah kesehatan ini agar selama di Arab Saudi dalam keadaan sehat wal afiat dan menjadi haji mandiri baik ibadahnya, kesehatannya untuk bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar dan sempurna ," katanya.
Apabila calhaj mendapat rekomendasi masuk resiko tinggi yang artinya dia tidak bisa berangkat haji, maka panitia haji harus segera menyampaikan hal tersebut kepada keluarganya, untuk memberikan pendampingan agar tidak putus asa. Termasuk mengajak orang-orang terdekat , tetangga dan ustadz lokal untuk memberikan pengertian agar bisa menerima dengan ikhlas.
Untuk calhaj yang akan berangkat dr. Karmidjono berpesan dari sekarang untuk mengurangi makanan berlemak, karena makanan yang berlemak sangat berisiko bagi merteka. Makan sayur sehari lima porsi dan olah raga jalan kaki paling sedikit seminggu tiga kali.
Pesan dari Arif Harjanto dari Kemenag. selama di Arab Saudi calhaj harus berbanyak minum air putih, makan yang kenyang, saatnya istirahat harus untuk istirahat dan patuhi nasehat dokter.
Dalam sesi tanya jawab, Suryono dari Sleman bertanya seputar persyaratan calhaj apakah dibatasi usia?. Dijawab oleh dr Karmidjono nantinya usia akan dibatasi paling tua 60 tahun. Sedangkan Abdullah dengan menyebutkan no urut daftar hajinya dari Srandakan, kapan bisa berangkat ke tanah suci?. Dijawab dari Kemenag bahwa menurut nomor urutnya yang disebutkan penanya bahwa dia bisa berangkat di tahun 2017. Untuk melihat kapan urutan keberangkatan dapat dilihat di www.siskohaj.go.id.
Arif Harjanto menambahkan bahwa tahun 2017 ini secara nasional terdapat cadangan 4042 orang, sedangkan untuk Bantul cadangan ada 61 orang. Cadangan bisa berangkat jika terdapat calhaj yang terkendala bermacam penyebab yang mereka tidak memungkinkan berangkat tahun ini, termasuk belum melunasi pembayaran pada batas waktu yang telah ditentukan. (Sit)