TK Al Azhar 38 Bantul maju mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Lomba Sekolah Sehat (LSS) Tingkat Nasional

Selasa, 18 April 2017 diadakan penilaian Lomba Sekolah Sehat oleh tim yuri LSS yang bertempat di TK Al Azhar 38 Bantul pada pukul 08.00 WIB. Hadir dalam acara ini Bupati Bantul Drs. H. Suharsono didampingi Ibu Hj. Erna Suharsono, Tim Pembina UKS Provinsi DIY, Anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Sekda Kabupaten Bantul, Pimpinan SKPD terkait se-Kabupaten Bantul, Tim Pembina UKS Kabupaten Bantul, Kepala Sekolah, Dewan Sekolah, serta Tamu Undangan.

Sebanyak 8 tim Yuri LSS Nasional yang dipimpin oleh Dr. Ni Made Diah PLD dari unit kerja Kemenkes melakukan penilaian di TK Al Azhar 38 Bantul didampingi oleh anggota tim yuri yang terdiri dari unit kerja Kemendikbud, Kemenkes, dan Kemenag.

Bupati Bantul Drs. H. Suharsono yang pada acara ini menyambut tim yuri LSS mengucapkan selamat datang kepada Bapak/Ibu tim yuri LSS Tingkat Nasional di Bantul dengan harapan dapat memberikan kesan yang baik dan membuahkan hasil yang terbaik serta bisa menjadi sebuah dukungan terhadap usaha-usaha meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perlunya menjaga kesehatan di lingkungan sekolah.

"Saya yakin pola hidup sehat di TK Al Azhar 38 Bantul ini bukan semata hanya karena adanya lomba ini, akan tetapi memang sudah menjadi karakter seluruh warga TK Al Azhar 38 Bantul. Disini trias UKS bukan cuma monumen, akan tetapi benar-benar tercermin dalam sikap dan perilaku setiap anggota warga sekolah TK Al Azhar 38 Bantul." Ungkap Bupati.

Sementara itu, Ketua tim yuri Dr. Ni Made Diah PLD dalam sambutannya mengucapkan terima kasih karena sudah menerima tim yuri melakukan penilaian LSS Tingkat Nasional di Kabupaten Bantul. Dalam LSS Tingkat Nasional di tahun 2017 ini Jogja menjadi salah satu peserta dari total 25 Provinsi di seluruh Indonesia.

"Kami sudah menyiapkan kuesioner baku dari pusat, lalu akan kami lakukan penilaian berdasarkan kuesioner tersebut. Pertama, kuesioner untuk menilai dukungan tim pembina UKS, baik provinsi, kota/kabupaten dan kecamatan. Kedua, kuesioner untuk melihat sarana dan prasarana dari masing2 sekolah, apakah mendukung hidup bersih dan sehat. Serta yang terakhir kuesioner untuk menilai Kepala Sekolah yang brsangkutan apakah memberikan dukungan kepada pelaksanakaan UKS ini. Nantinya pemenang akan ditentukan menjadi 2 kategori, yaitu kinerja terbaik dan pencapaian terbaik." Tambah Dr. Ni Made dalam sambutannya.

Disisi lain Kepala TK Al Azhar 38 Bantul, Surifah S. Si dalam paparannya mengatakan visi dari sekolah ini adalah untuk mewujudkan sekolah yang mandiri, berkulitas islam dalam mencetak generasi yang cerdas, kreatif dan terampil. Untuk program-program yang ada di sekolah ini mengacu pada trias UKS, diantaranya adalah pengukuran berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala, kegiatan P3K yang dilakukan oleh murid dan petugas UKS, pemeriksaan kebersihan gigi, kuku, rambut dan telinga yang dilakukan setiap seminggu sekali, kegiatan menyiram dan menanam tanaman, pemeriksaan kebersihan toilet yang dilakukan oleh anak serta didampingi oleh petugas UKS, serta kegiatan kerja bakti yang dilakukan seluruh warga sekolah.

Acara ditutup dengan evaluasi dan penilaian oleh tim yuri yang didampingi oleh guru dari TK Al Azhar 38 Bantul. (ny)

Berbagi:

Pos Terbaru :