Apel Kebangsaan dan Istighotsah Kubro dalam Rangka Harlah NU Ke 94 Berlangsung Semarak

DISKOMINFO Senin 24 April 2017 Nahdhatul Ulama Kabupaten Bantul dalam rangka memperingati Hari Lahir NU Ke 94 menggelar acara Apel Kebangsaan dan Istighotsah Kubro. Karnaval dan atraksi drumband dari Madrasah Ibtidaiyah dan Pelajar SD, SMP dan SMA dari naungan Yayasan Al Maarif NU mengawali dan menyemarakkan pawai taaruf dari Masjid Agung Manunggal Bantul menuju Lapangan Paseban Bantul tempat dilaksanakannya Apel Kebangsaan dan Istighotsah Kubro.

Hadir dalam acara tersebut Bupati Bantul Drs. H. Suharsono dan Wakil Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih serta jajaran Muspida Kabupaten Bantul, OPD dan Anggota DPRD Bantul, Kyai se Kabupaten Bantul dan warga Nahdliyin.

Pada kesempatan itu pula dilaksanakan penandatangaan Berita Acara Penyerahan Hibah Mobil Layanan Umat dari Bank Mandiri kepada Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bantul.

Bupati Bantul Suharsono selaku Inspektur Apel Kebangsaan dalam sambutannya mengucapkan selamat Harlah ke 94 kepada keluarga besar nahdliyin dan mengapresiasi kepada warga NU Kabupaten Bantul atas segala jasa, pengorbanan dan pengabdiannya dalam ikut membangun dan memajukan Kabupaten Bantul.

Peran NU sejak sebelum Kemerdekaan hingga saat ini, tak bisa dinafikan bahwa peran NU sangatlah luar biasa dalam upaya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa melalui internalisasi nilai-nilai dan prinsip keagamaan yang melebur dengan masyarakat dan ideologi Pancasila, kata Bupati Bantul.

NU sebagai organisasi massa Islam terbesar di Indonesia menjadi jawaban atas islam yang rahmatan lilaalamiin, menyejukkan dan mengayomi melalui nilai-nilai yang diperjuangkan para ulama. NU lahir dari rahim Indonesia, perkembangan agama Islam di Indonesia tidak lepas dari peran tokoh-tokoh NU membenamkan nilai-nilai Islam ke dalam bangsa Indonesia sehingga Islam NU adalah Islam khas Indonesia, tambah Bupati Suharsono.

Presiden pertama kita Ir. Soekarno, pernah menyampaikan Kalau unsur Pancasila pada Alim Ulama teguh dalam bathin, negara kita akan menjadi negara yang paling baik di seluruh dunia, artinya perjuangan membangun bangsa tak bisa dilepaskan dari peran ulama dan para kyai yang mempertahankan prinsip-prinsip keislaman dan nasionalisme kebangsaan, ungkap Bupati Suharsono.

Sementara itu Haji Yasmuri, M.Pdi Ketua Tanfidziyah PCNU Bantul dalam pernyataan sikapnya mengatakan, Warga NU Kabupaten Bantul dengan tegas menolak pihak-pihak manapun yang berupaya memecah belah persatuan bangsa. Selalu menjunjung tinggi nilai-nilai Kebhinnekaan dan melindundungi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan berperan aktif menciptakan lingkungan yang kondusif dan mengedepankan nilai-nilai Islami.

Menutup rangkaian acara Harlah NU ke 94 digelar Istighosah Kubro bersama Bupati Bantul dan Wakil Bupati Bantul, yang dipimpin oleh KH. Ahmad Zabidi dan para kyai, warga nahdliyin nampak khusu dan khidmat mengikuti jalannya doa bersama. (rch)

Berbagi:

Pos Terbaru :