Fungsi Puskesmas yang semakin kompleks tentu saja senantiasa dituntut untuk meningkatkan kualitas pelayanannya kepada masyarakat, hal ini terkandung makna bahwa puskesmas harus mampu memberikan pelayanan terbaiknya sebagai bentuk kewajiban konstitusionalnya kepada masyarakat.
Di Era otonomi daerah , tantangan pembangunan yang dihadapi memiliki kompleksitas yang semakin tinggi, kondisi seperti ini tentu memerlukan keterlibatan semua pihak termasuk di dalamnya Dinas Kesehatan dalam hal ini puskesmas.
Dengan peningkatan pelayanan kesehatan puskesmas harus mampu menjadi poros sentral dalam pembangunan kesehatan di Indonesia, puskesmas harus mampu membawa rakyat menuju derajat kesehatan yang setinggi-tingginya untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih baik, kata Bupati Bantul.
Inovasi di dalam pelayanan kesehatan masyarakat saat ini merupakan modal dalam meningkatkan pelayanan, seperti Motto Kerja Puskesmas Pleret SeRaSa CESPLeNg yang artinya Senyum, Ramah, Sayang, Cekatan, Etis dan Nguwongake merupakan tekad insan medis dalam melayani pasien.
Sementara drg. Inihikmahtin, M.Kes., selaku Ketua Tim Penilai Puskesmas Berprestasi 2017 mengatakan, pelayanan yang bermutu tentu memenuhi beberapa standar layanan prosedur yang telah ditentukan dalam Undang-undang Kesehatan, dengan akreditasi puskesmas memberi efek positif tiap puskesmas untuk berlomba-lomba meningkatkan manajemen mutu pengelolaan puskesmas.
Puskesmas berprestasi artinya telah bisa melaksanakan standart-standart yang telah ditentukan di dunia kesehatan, instrument yang dilihat cukup banyak ada tiga masalah utama yakni manajemen pengelolaan , upaya pengelolaan kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakatnya. Untuk mewujudkan manusia yang berkualitas tidak lepas dari tiga hal meliputi kesehatan , pendidikan dan penguatan ekonomi, tambahnya.
Ditemui terpisah Bupati Bantul Suharsono mengatakan, tidak henti-hentinya mengajak warga Kabupaten Bantul untuk selalu menjaga kesehatan dan memelihara suasana yang cukup kondusif, jangan terpancing oleh berita-berita hoax yang cenderung memecah belah persatuan bangsa. (rch)