Dra. Supri Hastuti mewakili Kepala Dinas Dispora mengatakan, lomba ini adalah untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air bangsa kita yang ahkir-ahkir ini mungkin ada semacam fenomena klitih, kemudian fenomena tawuran, sehingga mudah-mudahan dari kegiatan para siswa ini nantinya akan menghentikan kekerasan yang sering dilakukan oleh anak-anak kita.Mudah-mudahan dengan kegiatan Festival Seni juga bisa menumbuhkan kebanggaan kita bahwa kita itu berada di Indonesia bisa menjunjung tinggi cinta dan tanah air kita.
Selain itu dapat mengembangkan sikap kompetitif diantara kita, artinya anak-anak yang belum menjuari festival ini hal yang biasa karena kompetisi ini adalah untuk mereka berpartisipasi, sehingga tidak harus juara satu. Harus siap berkompetisi untuk hal yang baik. Yang menjadi juara pertama akan dipilih ketingkat Provinsi yang juga akan di lombakan ditingkat Provinsi tanggal 25 Juli 2017 di SMKI, kemudian akan dikirim ke tingkat Nasional. Mudah-mudahan dari Kabupaten Bantul bisa mewakili ditingkat Nasional.
Dengan jiwa semangat kompetisi ini jangan hanya berhenti disini saja, tetapi ditingkat selanjutnya juga harus selalu berlatih. Harus memberdayakan diri artinya tidak usah terlalu keluar malam, memberikan kegiatan diri sendiri yang ke arah positif.
Cabang seni yang di lombakan cipta dan baca puisi, menyanyi solo, gitar solo, kreatifitas seni tari dan musik tradisional. Adapun peserta lomba siswa siswi smp/mts lomba cipta dan baca puisi sejumlah 33 peserta, lomba menyanyi solo sejumlah 26 peserta, lomba kreatifitas seni tari sejumlah 50 peserta (10 kelompok), lomba gitar solo sejumlah 10 peserta kemudian yang terhakir lomba musik tradisional berjumlah 35 peserta (7 kelompok) jumlah keseluruhan peserta yang mengikuti lomba ini dari semua cabang sebanyak 154 peserta. (Ang)
