Menurut Rani dari Bank BTN selaku fasilitator Workshop UMKM GO Digital, kegiatan ini digelar untuk mensosialisasikan pemasaran aneka produk UMKM melalui media online dan strategi pengelolaan produk untuk menarik calon buyer atau pembeli. Walaupun sebagian pengusaha UMKM telah memanfaatkan teknologi informasi, pengusaha perlu kiat-kiat khusus menjaring konsumen, dari pengelolaan website itu sendiri ataupun teknik-teknik penyajian aneka produk di dunia maya, ungkap Rani.
Perkembangan dunia informasi dan komunikasi tentunya membawa berkah tersendiri bagi pengusaha atau enterpreneur, di mana informasi penyajian produk bisa dilihat oleh siapa saja, dimana saja dan kapan saja. Masyarakat kita kini sudah akrab dengan adanya teknologi canggih seperti smartphone ataupun tablet, maka penjualan online ibaratnya merupakan lapak tanpa batas ruang dan waktu sehingga para seller atau usahawan cukup dari rumah sudah bisa menjalankan roda bisnisnya, tambahnya.
Keberhasilan pemasaran online bertumpu pada sejauhmana materi itu selalu diupdate atau diperbarui, tampilan website yang eye catching dan informatif biasanya pengunjung akan betah menyusuri halaman website kita. Pengalaman dilapangan sering kami jumpai website pengusaha yang tidak pernah diperbarui baik dari sisi konten maupun tampilan web, memang idealnya seharusnya sebagai pengusaha memiliki divisi atau orang yang menangani website, kata Azfa dari ABDSI Korda Bantul.
Lebih lanjut Azfa menerangkan, untuk menghindari website yang sepi oleh pengunjung pemilik website bisa menggunakan Search Engine Optimizer (SEO) oleh penyedia layanan tersebut seperti google dan sejenisnya. Dengan memanfaatkan SEO pengusaha UMKM, cukup memasukkan parameter kata-kata yang mewakili produknya, sehingga dengan harapan siapapun yang berselancar di dunia maya dapat dengan cepat dan akurat menemukan produk UMKM yang diinginkannya, jelasnya.
Sementara itu Sevia dari Indiscub Koperasi Digital pertama di Indonesia mengatakan, aplikasi indiscub merupakan wadah para pengusaha atau siapapun yang menginginkan pemasaran secara online secara berjamaah. Peserta dengan modal hanya Rp. 150.000,- saja (masa promosi harga normal Rp.999.000) SEKALI SEUMUR HIDUP! DAPAT DI WARISKAN, dapat menikmati Keagenan Ticketing dan PPOB Berbasis Telepon Pintar, beli-beli, bayar-bayar cukup via smartphone, ulas Sevie.
Di sisi yang lain Sevie menjelaskan, mengapa memilih INDISCUB, dengannya kita mendapatkan fasilitas bermanfaat untuk memajukan berbagai jenis usaha kita, murah dari sisi pemanfaatan teknologi (tidak butuh investasi besar untuk mengelola website), indiscub bukan money game, bukan investasi bodong ataupun MLM dan harga produk kebutuhan sehari-hari dari jenis produk, harga, merk sama pada umumnya tidak mark up harga yang berlebihan.
Pengusaha yang memanfaatkan Indiscub ini memperoleh bonus royalti transaksi dari setiap produk yang dimasukkan dalam Sistem Belanja Digital Cerdas Indiscub mulai dari PPOB, Ticketing, Online Shopping, Roduk-produk bisnis jasa naupun usaha rumahan para member semua terdapat nilai cash back. Nilai Cashback ke sistem inilah yang akan diberikan kepada para costumer menggunakan sistem online realtime setiap terjadi transaksi dan setiap mitra dapat melihat rincian bonus melalui histori bonus pada member area masing-masing, terang Sevie.
Sistem Aplikasi Indiscub yang akan direlease resmi oleh Kementerian Koperasi sehabis hari raya ini memberikan Tabungan di Koperasi Digital INDISCUB / KOPEDI INDISCUB, senilai dua puluh ribu rupiah dan mendapat SHU bulanan dan SHU Tahunan. Duduk Diam Uang berkembang, usaha jelas, real/nyata legal dan berkah, Member atau peserta INDISCUB ini mendapatkan SHU dari penjualan space iklan Indiscub (adsense) dengan asumsi mencapai miliaran rupiah perbulan, penjualan lisen mitra pebisnis, sisa bonus transaksi dan usaha jasa email serta sms marketing dan penjualan tabloid Sahabat Indiscub, ujar Sevie menutup paparannya. (rch)